Mohon tunggu...
Setiya
Setiya Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Laki-laki biasa saja; Anggota Era Intermedia Author Club (ErAC); Aktif di kegiatan masyarakat karena ingin selalu memberi manfaat; Tinggal di Yogyakarta; Mencintai Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banjir Mengawali Tahun 2012 di Yogyakarta

2 Januari 2012   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:28 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_153257" align="aligncenter" width="464" caption="gambar : KR"][/caption]

Tahun baru, harapan baru, demikian yang selalu dikatakan orang. Namun harapan itu menjadi sebuah pertanyaan besar, menjadi agenda perjuangan yang harus sangat kuat diperjuangkan oleh semua pihak. Semua kalangan masyarakat berharap, akan ada banyak perubahan menuju perbaikan pada tahun 2012 ini. Namun, harapan itu mulai teruji setelah Yogyakarta terendam banjir pada hari pertama di tahun 2012.

Hujan deras di kawasan Yogyakarta, Minggu (01/01/2012) sore kemarin mengakibatkan meningkatnya debit air di tiga sungai besar yakni Code, Winongo, dan Gajah Wong. Di Kampung Jagalan Code, air sudah masuk rumah warga setinggi lutut. Kenaikan terjadi sekitar pukul 18.15 wib. Kali Buntung yang merupakan percabangan Sungai Winongo juga ikut meluap. Warga dari RW 08 dan 09 di Kali Buntung diungsikan ke titik evakuasi yang sudah disiapkan.

Di Sungai Gajah Wong, luapan dialami di sekitar RT 36/RW 09 kelurahan Pandeyan. Di tempat lain, ‎​ beberapa rumah di kawasan Pakuncen terendam air setinggi pinggang orang dewasa.

Di desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul, ratusan  rumah warga di tiga dusun, yakni Pedukuhan Glondong, Jogonalan Kidul serta Beran  Desa Tirtonirmolo diterjang banjir dari Kali Winongo. Puluhan warga  dan lansia dievakuasi dengan perahu karet. Hingga pagi ini belum ada laporan adanya korban jiwa. Sementara  relawan  terus melakukan operasi penyelamatan, mengingat banyaknya warga yang terjebak.

Banjir paling parah terjadi di Dusun Glondong  RT 01 dan  RT 03 Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Puluhan rumah di RT 01,  dihamtam air hingga satu meter lebih. Banyak perabotan warga yang belum sempat diselamatkan ketika air  datang. Hingga tadi malam puluhan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bantul, PMI, SAR, Merpati masih berjuang mengevakuasi warga yang masih terjebak genangan  air.

Evakuasi warga sudah dilakukan semalam pada saat hujan tengah  turun lebat. Saat itu puluhan warga  terjebak di tengah kubangan air.  Puluhan relawan dengan perahu karet menerobos derasnya air untuk  menyelamatkan warga ke tempat aman.

Nur Hidayat, salah seorang warga mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 19.00. Tetapi tanda-tanda air akan meluap sudah terlihat sejak sore ketika hujan  tak kunjung reda. Menurutnya lokasi paling parah berada di ledokan. Sementara banjir yang menggenangi rumah Supriyanto di RT 03 dusun Glondong, mengakibatkan semua perabotan di lantai bawah tak bisa diselamatkan. Ketinggian air di rumah itu hampir satu meter.

Masih akan banyak bencana banjir yang perlu diwaspadai di awal tahun 2012 ini, mengingat curah hujan masih sangat deras hingga bulan Februari. Yogyakarta yang dulu terkenal wilayah aman dan nyaman, kini harus semakin siap menghadapi berbagai bencana, sejak gempa 2006 dan beberapa kali letusan Merapi akhir-akhir ini. Banjir sudah mulai akrab di Yogyakarta, demikian pula puting beliung.

Semoga itu bukan pertanda apa-apa, kecuali gejala alam yang normal saja. Meski demikian, tetap menyisakan pertanyaan, benarkah tahun 2012 akan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya?

Kita yang harus menjawabnya.

[caption id="attachment_153258" align="aligncenter" width="450" caption="gambar : Google"]

13254629271614037132
13254629271614037132
[/caption]

Sumber berita : Kedaulatan Rakyat, 2 Januari 2012

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun