Demi mencegah hal tersebut, diperlukan hitam di atas putih untuk menjamin kejujuran penjual, dan keselamatan pembeli. Terlebih barang yang dibicarakan adalah mobil bekas. Manipulasi, bisa saja dilakukan dengan menutupi kerusakan dengan eksterior yang dipoles secantik mungkin, untuk menghilangkan kecurigaan. Oleh karena itu, perhatikan surat perjanjian jual beli mobil bekas, sebelum menyepakati transaksi jual beli.
3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Surat Jual Beli Mobil Bekas
1. Kesesuaian Data Pemilik/Penjual
Pertanyaan pertama yang harus muncul di pikiranmu ketika mengecek surat jual beli adalah, apakah orang yang berdiri di hadapanmu adalah orang yang namanya tertera di sini? Atau wakil yang bisa dipertanggungjawabkan? Jika bukan, lebih baik kamu tidak menyetujui perjanjian tersebut.
Banyak hal yang bisa terungkap dari identitas penjual. Soal kepemilikan mobil, pastinya. Kejelasan tentang mobil tersebut atas nama siapa, dapat menyelamatkanmu di kemudian hari. Meskipun ketidaksesuaian nama pemilik mobil bekas beralasan karena penjual juga merupakan penerima ke-3, kamu tetap harus waspada akan konflik alih nama yang belum selesai. Hal tersebut bisa saja merepotkan di kemudian hari.
Meskipun jarang, namun pemalsuan nama penjual juga jadi alasan mengapa data penjual harus dipastikan beberapa kali. Jika perlu, sesuaikan nama di surat jual beli, dengan nama di KTP yang bersangkutan.
2. Kesesuaian Data Mobil yang Dijual
Data mengenai mobil, biasanya tercantum dalam Pasal 1 Surat Jual Beli. Bacalah dengan seksama, perlahan, dan disesuaikan dengan keadaan mobil yang ditunjukkan penjual. Fokus sampai ke detail terkecil! Tipe mobil yang berbeda satu angka saja, atau huruf, harus segera ditanyakan. Jangan sampai menyesal karena manipulasi penjual nakal.
Data mengenai mobil yang lainnya adalah surat-surat. Segala detail tentang berkas yang berkaitan dengan mobil bekas yang kamu ingin beli harus tertulis secara jujur. Batas waktu STNK, data tentang kilometer, sejarah servis mobil tersebut, dan yang terpenting pajaknya.
Mengapa detail-detail tersebut penting? Alasannya adalah untuk jaga-jaga. kamu pasti tidak ingin mobil bekas yang baru dibeli tiba-tiba rusak, dan tidak ada yang bisa kamu lakukan. Detail kendaraan dalam perjanjian bisa dijadikan bukti bila kamu ingin menuntut pihak penjual atas keteledorannya.Â