Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Humor

Humorsiana Pendidikan: Janji…

20 Juli 2011   15:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang rektor perguruan tinggi terkenal, belakangan ini selalau terlihat uring-uringan, lantaran para mahasiswanya banyak yang bandel terhadap aturan yang berlaku dikampus. Salah satu peraturan yang sering dicuekin adalah peraturan ‘Dilarang Merokok’ di areal kampus.

‘Darah tinggi’ sang rektor tambah kumat tatkala melihat para mahasiswa secara demonstratif, berjama’ah merokok di ruang kuliah dan perpustakaan.

Suatu hari, beliau mengadakan sidak alias razia terhadap mereka yang sedang asyik melanggar aturan main tersebut. Puluhan mahasiswa kena jaring, lalu di digiring dan dikumpulkan di aula kampus. Selain mereka diomelin habis habisan, juga diberi ceramah panjang lebar tentang arti pentingnya menghindari asap rokok. Seorang mahasiswa kena hukuman push up 100 kali gara gara ketahuan ngedumel : “Emangnya kampus sama dengan SPBU….?masak ngerokok aja dikekang. Dasar rektor nggak gaul…!”

Seusai diberi brifing, seluruh mahasiswa ‘pesakitan’ itu masing masing dibagi sebuah buku cukup tebal yang berjudul “BAHAYA MEROKOK DITINJAU DARI BERBAGAI ASPEK”, disertai pesan agar buku tersebut dibaca, dianalisa, dipahami maknanya dan diresapi baik baik, lantas minggu depan berkumpul kembali guna dibahas atau ditanggapi bersama.

Satu minggu kemudian,

Pada hari yang telah ditentukan, para ‘tersangka’ sudah berkumpul. Sang rektor meminta tanggapan dari mereka atas isi buku kemarin itu. Ternyata memang rata rata menyadari bahwa merokok itu penuh resiko dan bisa membawa bencana bagi si perokok itu sendiri maupun orang lain di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, para mahasiswa tersebut diminta untuk mengucapkan janji.

Nah…. diantara para mahasiswa yang ‘mbalelo’ tersebut didapati si Kliwon Jr., si Slamet Jr. dan si Abal Jr.

“Won,… Kliwon, coba kamu ucapkan janji yang keras” pinta pak rector kepada si KliwonJr.

“Saya bersumpah, mulai hari ini akan berhenti merokok” ujar si Kiwon Jr. dengan lantang

“Bagus…bagus……! Sekarang kamu Slamet” puji sang rector sambil memerintahkan si Slamet Jr. untuk bersumpah

“Saya berjanji, mulai detik ini akan stop merokok, dan uangnya buat membeli buku” kata si Slamet Jr. tidak kalah nyaringnya dengan sang sohib, si Kliwon Jr.

“good…..good….good……mantap..!!” sang rector memuji si Slamet Jr. Lalu beliau meminta si Abal Jr. untuk mengucapkan janji juga.

Si Abal Jr.: “Saya bersumah dan berjanji, dari ruangan ini, mulai detik ini saya tidak akan MEMBACA BUKU lagi….!!!”

1311176751914076061
1311176751914076061

Pak Rektor: “…….***???????..... wuaduhh….!!!, orang kenthir gini kok kuliah disini ya…?.

.

** wakekekekkkk…. hanya guyonan. idenya mungut dari dengerin radio di jalanan.

** Gbr ilustrasi nyomot dari google chrome.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun