Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kawinan Pasca Pemilu (Humorisasi Caleg Gagal)

7 Maret 2015   00:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:03 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Dongeng dewasa, khusus buat Cowok (25++)

Syahdan ada seorang caleg yang gagal jadi penghuni gedung DPR di Senayan, sebut saja namanya Jati Mangkurondo, padahal modal duwit yang dikeluarkannya sudah gak kehitung lagi jumlahnya, pokoke cukuplah kalo buat ngasih makan keluarga  sampe tujuh turunan mah.   Apakah dia stress?.  Yes,… awalnya stress + depressi berat, murung, terkadang ketawa-ketiwi sendiri  lalu disambung bengang-bengong alias ngelamun saja, cuman oleh keluarganya blom sempat digiring ke RSJ untuk bergabung dengan temen temennya yang senasib-sepenanggungan.

Adalah sohibnya yang bernama Abal bin Amat Lebay yang mampu mengembalikan semangat hidup Kang Jati Mangkurondo tersebut.Si Abal membawa berita bahwa ada gadis kembang desa yang ‘kinyis kinyis’, matang manggis’ (minjem istilah Pakde Kartono), pokoke cuantiknya gak ketulungan yang naksir berat Kang Jati Mangkurondo luar-dalam, namanya Ganjawati binti Narko BA. Dia putri semata wayang salah satu kepala dusun dimana Kang Jati Mangkurondo kerap mondar mandir manggung untuk ngobral bualan atau janji selama musim kampanye kemarin. Selain cantik, sang gadispun ramah, baik hati, aktif, lincah dan sangat kreatif.Kreatifitasnya yang paling menonjol adalah sering memanfaatkan benda benda bekas pakai lantas disulap menjadi barang yang berguna.

Ringkas ceritera,

Setelah Kang Jati Mangkurondo dan si gadis berkenalan lalu pedekate, akhirnya mereka  sepakat memadu kasih sampe kaken-ninen dalam suatu bingkai mahligai perkawinan sebagai suami-isteri. Adapun restu dan ijin dari kedua keluarga sudah dikantonginya 1000 persen secara ‘sistematis & masif’…hehehehe…

Acara pernikahanpun tergelar secara teramat sederhana saja, yang penting syah secara agama dan negara sehingga perbuatan colak-colek atawa ‘kikuk-kikuk’ yang tadinya haram kini jadi dihalalkan, malah menjadi suatu kewajiban bersama.

Tibalah Kang Jati Mangkurondo hendak menjalankan ‘tugas’ perdananya sebagai suami di malem pengantin yang hening dan dihiasi hujan rintik rintik diluar rumah. Begitu kamar ngantin ditutup dan dikunci rapat dari dalam, tanpa pake ba-bi-bu, beliaouw langsung nyosor, dengan alasan “udah nggak tahan”.Nah ketika sang istri kelar membuka seluruh pakaiannya, dimana yang nempel di badannya tinggal BRA dan CDnya doang, sekonyong konyong Kang Jati Mangkurondo terkaget-kaget, terbelalak malah nyaris pingsan. Ada apa gerangan?. Oh,….rupanya di BRA tersebut ada tertulis “Berat Bersih 20 Kg” dan pada CDnya tercetak “Jangan kelama’an mikir, Langsung Coblos Saja……”.Selidik punya selidik, ternyata BRA buatan sang isteri tergenit itu terbuat dari bahan bekas kantong terigu, sementara CDnya terbikin dari ex kain spanduk seorang caleg, bro!......wakakakakakakakkkkk……..

***Hehehehe…. banyolan ini hasil modif dari bacaan ceritera humor lama dan mohon maaf jika ada yang namanya ‘merasa’ dicatut tanpa idzin…..

Jakarta, 6 Maret 2000 15;

- Nur Setiono -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun