A. Dibidang ekonomi
Anggaran perusahaan untuk perputaran ekonomi, justru dialokasikan untuk birokrasi yang ujungnya akan masuk ke kantong pribadi para pejabat.
1. Â Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi. Pihak asing dan dalam negeri dalam penanaman modal menjadi sulit terlaksana karena kepercayaan dan kepastian hukum dalam melakukan investasi, karena sering terjadi tindak korupsi.
2. Penurunan produktifitas. Produktifitas menurun terjadi karena terhambatnya sektor industri dan produksi untuk bisa berkembang lebih maju. Faktor ini mengakibatkan terjadi PHK dan banyak sekali pengangguran serta angka kemiskinan melambung tinggi.
3. Rendahnya kualitas barang dan jasa bagi publik. Beras murah yang tidak layak untuk dimakan, jembatan dan bangunan yang ambruk, ini adalah contoh rendahnya kualitas barang dan jasa sebagai akibat dari korupsi. Adanya pondasi yang kurang kokoh karena ada korupsi dibalik proyek pembangunan tersebut, ada suap, ada pengurangan bahan untuk pondasi yang digunakan penyelewengan uang proyek itu adalah korupsi.
4. Menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak. Banyak sekali pegawai dari sektor pajak yang memperkaya diri sendiri dengan mengkorupsi pajak, mengakibatkan ketidak percayaan masyarakat terhadap pajak berakibat juga pada percepatan pembangunan, dan yang merugi adalah masyarakat sendiri
5. Meningkatkan hutang negara. korupsi di Indonesia meningkatkan hutang luar negeri yang semakin besar. Ini masih saja terjadi korupsi besar-besaran.
B. Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat
Korupsi berdampak bagi masyarakat miskin
1. Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik. Rendahnya kualitas pelayanan, keterbatasan akses, air, kesehatan, pendidikan. Karena terjadi penyelewengan ke kantong para koruptor.
2. Pengentasan kemiskinan berjalan lambat. Kordinasi pendataan, pendanaa yang lemah karena korupsi dan permasalahan kemiskinan itu sendiri sehingga sulit agar dapat akses masuk ke lapangan kerja, karena faktor pendidikan yang kurang.