Demam berdarah merupakan penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue yang menimbulkan penyakit dan menimbulkan beberapa gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri dan bahkan kemerahan pada permukaan kulit.Â
Demam berdarah sendiri dapat menyerang anak-anak dan juga dewasa.Â
Berdasarkan pemantauan Kementerian Kesehatan RI hingga minggu ke-16 di 2024 terdapat 76.132 kasus orang yang terinfeksi DBD, yang diperoleh angka meningkat dibanding periode yang sama di 2023. Â Hal ini diakibatkan musim yang terjadi saat ini di Indonesia dan virus ini banyak ditemukan di darah beriklim tropis.Â
Virus dengue merupakan virus yang dijangkit melalui nyamuk yang mengakibatkan terjadinya dua kondisi yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD). Perbedaan dari dua kondisi ini yaitu, demam  berdarah dengue dapat menyebabkan gejala yang berat sedangkan demam dengue biasanhya diikutkan gejala ringan. Namun, kondisi lanjutan memiliki gejala yang mirip.
Penyebab Demam Berdarah yaitu Virus Dengue yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang biasanya terdapat pada pagi dan sore hari.
Nyamuk ini paling sering ditemukan pada  baju kotor, genangan air, tempat sampah atau tempat-tempat kotor lainnya.Â
pAda dasarnya demam berdarah penyakit yang tidak dapat ditularkan namun ada bukti yang meunjukkan bahwa virus demam berdarah bisa menular dari ibu ke janin melalui plasenta  (Transplasental), yang mana virus ini dapat menginfeksi janin sehingga menjadi penghalang plasenta. Seperti diketahui bahwa plasenta merupakan organ yang berfungsi sebaga penghubung antara ibu dan janin. Serta virus ini dapat mencapai sirkulasi janin dan menyebabkan infeksi pada janin.
Faktor Resiko
Kasus demam beraradah banyak terjadi saat musim hujan karena nyamuk ini dapat berkembang biak dengan cepat. Ada beberapa kemungkinan seseorang terkena demam berdarah yaitu lingkungan tinggal di daerah endemik yaitu di wilayah tropis seperti di Indonesia yang memiliki risiko tinggi karena virus dengue yang dibawa nyamuk aedes aegypti cukup banyak.Â
Sehingga perlunya meningkatkan pemahaman tentang faktor reisko upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah.Â
Gejala Demam Berdarah
Demam mencapai 40C Â atau lebih dan berlangsung selama, nyeri kepala, nyeri sendi,nyeri otot, ruam merah, perdarahan ringan terkadang dari hidung atau gusi, bintik-bintik kecil merah (petechiae) pada kulit.
Tahapan Klinis
Demam berdarah dengue umumnya terdapat tiga tahapan klinis:
1. Fase demam, demam tinggi mendadak disertai nyeriÂ
2. Fase Kritis, biasanya terjadi hari ke-3 hingga ke- 7 dan penurunan suhu tubuh (afebrile), tetapi risiko perdarahan dan kebocoran plasma meningkat
3.Fase penyembuhan, Setelah fase kritis, pasien mulai pulih dan peningkatan kembali suhu tubuh (rekuren demam), tetapi gejala-gejala mulai mereda.
Diagnosis Demam Berdarah
Pemeriksaan serologi IgG dan IgM dengue untuk mendeteksi antibodi yang melawan virus dengue,
Hitung darah lengkap, untuk melihat kadar trombosit dan sel darah putih.
Hematokrit, untuk melihat kebocoran pembuluh darah,
Pengobatan Demam Berdarah
Pengobatan demam berdarah membutuhkan terapi yang komprehensif, meliputi terapi supportif, observasi/pemantauan ketat dan penanganan jika terdapat komplikasi.Â
Hal utama yang wajib dilakukan untuk pasien demam berdarah yaitu:
1. Istirahat yang cukup agar tubuh bisa pulih
2. Hidrasi yang baik, dengan pemberian cairan seperti air, jus buah, atau larutan elektrolit untuk mencegah dehidrasi
3. Obat penurun demam seperti paracetamol yang digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri.Â
Sebaiknya menghindari penggunaan obat-obatan seperi aspirin dosis tinggi, ibuprofen golongan NSAID lainnya karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.Â
Penanganan komplikasi:
Dengue Shock Syndrome (DSS): Jika pasien mengalami syok, maka pasien dapat diberikan segera cairan IV untuk mencegah kegagalan organ
Transfusi darah: (jika diperlukan) biasanya tindakan ini diperlukan untuk kasus perdarahn berat dengan nilai trombosit turun drastis
Upaya Pencegahan
Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan vaksinasi. Vaksin dengue 9dengvaxia) sudah dapat ditemukan dibeberapa negara. Penggunaan vaksin ini direkomendasikan untuk pasien yang pernah terkena demam berdarah berdarah dan tidak direkomendaiskan untuk yang belum pernah terinfeksi. Karena dapat meningkatkan risiko penyakit berat jika terinfeksi setelah vaksin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H