Ayah, kepergianmu menyisakan lara
Seperti daun gugur di musim senja
Tanpa ucapan selamat tinggal yang sempat terucap
Kehilanganmu menorehkan luka yang mendalam
Dulu, di tiap langkahmu yang tegar
Ada kekuatan yang selalu mengiringi
Kini langkah-langkah itu hampa, sunyi
Tanpa bayanganmu yang gagah berdiri
Rumah ini seakan kehilangan cahaya
Tak ada lagi suara tawa yang menggelegar
Kisah-kisah petualangan yang selalu kau bagikan
Kini hanya tinggal kenangan yang melayang
Pagi yang dulu penuh semangat
Kini sepi tanpa sapaan hangatmu
Tak ada lagi tangan yang kokoh menggendongku
Tak ada lagi nasihat bijak yang kau utarakan
Ayah, aku merindu setiap petuahmu
Kebijaksanaanmu yang selalu menuntun jalanku
Kini aku hanya bisa berdoa dalam diam
Agar kau tenang di alam sana
Kasihmu tetap hidup dalam setiap detak jantungku
Walau ragamu tak lagi di sisi
Aku tahu kau selalu mengawasi
Menjaga dari kejauhan dengan kasih abadi
Kepergianmu mengajarkanku arti kekuatan
Bahwa meski raga telah tiada
Cinta seorang ayah tak pernah pudar
Dan aku akan selalu mengingatmu dalam setiap jejak langkahku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H