Kertas yang berisi sajak-sajak terakhirku.Â
Di tengah keheningan malam, hatiku berbisik pelan, berharap keajaiban datang, mengusir rasa sepi yang telah lama bersarang.
Aku menutup mata, membiarkan air mata jatuh bersama hujan.Â
Ketika pagi menjelang, tubuhku terkulai lemah di atas meja, di samping secarik kertas penuh sajak.Â
Aku telah pergi, meninggalkan dunia yang penuh kesepian, berharap menemukan kebahagiaan di alam keabadian.Â
Di dunia baru itu, mungkin akhirnya aku akan bertemu dengan jiwa-jiwa yang memahami kesepianku, yang mampu menghapus duka dengan senyum dan kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H