Mohon tunggu...
Dian Setiawan
Dian Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai berbagai konten tentang seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PPG BK UAD Berikan Layanan Bimbingan Bermakna dan Menggembirakan Melalui ART Therapy

17 Agustus 2024   15:47 Diperbarui: 28 September 2024   01:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, di tengah keterpurukannya, dukungan keluarga menjadi cahaya yang menerangi kegelapan. Dengan penuh kesabaran, orang tuanya selalu ada di sisinya, memberikan semangat dan motivasi. Pelan tapi pasti, luka fisik dan emosionalnya mulai sembuh. Proses penyembuhan ini ia tuangkan dalam karya seninya, yang kini menjadi bukti nyata akan kekuatan semangat juang yang tak pernah padam. Sekarang ia telah berdamai dengan masa lalunya dan sudah memimpikan cita-cita yang lain sebagai lebaran barunya. Melalui seni, ia menemukan cara untuk mengekspresikan perasaan yang selama ini terpendam dan belum pernah diceritakan sebelumnya.

Tanggapan Positif dari Siswa

Kegiatan art therapy ini mendapat sambutan positif dari para siswa. Mereka merasa senang dan lega karena memiliki kesempatan untuk mengekspresikan emosi mereka. "Saya merasa lebih tenang setelah menggambar," ujar MF, salah satu peserta. "Saya bisa meluapkan unek-unek saya yang sebelumnya terpendam."

Refleksi AF (dokpri) 
Refleksi AF (dokpri) 

Seorang siswa lain, AF juga mengungkapkan hal serupa dalam lembar refleksinya. "Saya jadi lebih paham tentang perasaan saya sendiri," katanya. "dengan meihat karyakita sediri, saya dapat menyimpulkan ada apa dengan diri saya saat ini."

Tujuan dan Manfaat Art Therapy

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu siswa meregulasi emosi mereka. Emosi yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan prestasi belajar siswa. Melalui art therapy, siswa diharapkan dapat:

  • Memahami perasaan dan pikiran sendiri dengan lebih baik.
  • Mengungkapkan perasaan dengan cara yang lebih efektif.
  • Menemukan cara untuk mengatasi tekanan hidup.
  • Mengembangkan potensi diri dalam bidang seni

Rencana Tindak Lanjut

Keberhasilan kegiatan art therapy ini mendorong Dian untuk terus mengembangkan program serupa. Ke depannya, ia berencana untuk mengeksplorasi berbagai bentuk art therapy lainnya, seperti melukis, mewarnai, membuat kolase, menari, membuat puasi dan lainnya. Selain itu, Dian juga ingin melibatkan lebih banyak siswa dalam kegiatan ini.

"Saya berharap art therapy dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi masalah emosional pada remaja," ujar Dian. "Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga dapat menjadi model bagi guru dan konselor lainnya dalam menerapkan pendekatan yang lebih holistik dalam bimbingan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun