Mohon tunggu...
Boni Syams
Boni Syams Mohon Tunggu... wiraswasta -

syairku adalah sandi sandi yang terbaca menyiratkan batas batas yang bersyarat menterjemahkan falsafah yang tak terjamah ku keramatkan kalimat kalimat cita untukku robek simbol nurani keji agar runtuhlah negri tirani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taman Kota Seharusnya Jadi Taman Buah

31 Oktober 2012   16:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:09 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta adalah tempat penduduk terpadat, dari kalangaan menengah atas hingga kalangan menengah bawah, dengan kultur budaya yang kompleks, Jakarta seharusnya mempunyai tata ruang yang teratur,kalo kita lihat kontras sekali penduduk Jakarta bersaing mencari penghidupan, ada yang tinggal di bantaran kali dan rel kereta bersebrangan tidak jauh dari hotel dan apartemen, bukankah mereka juga butuh kesenjangan sosial juga? Gimana caranya?

Usul boleh usul, Kalo kita perhatikan di tepi jalan dan taman kota dengan pohon-pohon yang tumbuh rindang dan hanya berfungsi sebagai penghijauan, apa tidak sebaiknya pemkot menanam yang lebih bermanfaat lagi, seperti menanam buah sukun, singkong, rambutan, jeruk,mangga, anggur dan sebagainya?? Kerena apa, selain menjadi tempat penghijauan, pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang jalan dan taman jika menghasilkan buah tentunya ini adalah komoditi yang menguntungkan buat rakyat kecil, masyarakat bisa mengambil manfaat, selain bisa mereka makan hasilnya pun bisa di jual bahkan di ekspor jika kualitasnya baik.

Bayangkan jika disetiap jalanan pohon-pohon itu adalah pohon buah-buahan, betapa hebatnya propinsi Jakarta selain kota metropolitan di juga penghasil buah, yang mana bisa membantu kesenjangan rakyat kecil.

Keuntungan mutlak:


  • Menyerap tenaga petani kebun dengan system bagi hasil dengan pemkot
  • Mengurangi debit bajir, karena akar puhon buah lebih banyak menyerap air
  • Orang orang yang terlantar di jalanan bisa di manfaatkan menjadi pekerja dan pedagang buah
  • Sebagian hasil bisa dinikmati oleh rakyat langsung, meningkatkan gizi dan vitamin
  • Pohon buah tidak pernah habis, ini bagus untuk jangka panjang tidak seperti BBM yang perlu di subsidi terus….
  • Sehingga hanya dengan penghasilan pohon saja bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil di Jakarta.

Kalo di bandingkan dengan pohon yang tidak berbuah:


  • Penghijauan, ya…
  • Cuma bisa buat ngadem buat para pengemis, anak jalanan, dan tukang ojek yang lapar
  • Jumlah pohon dan pemkot banyakan pohon, sehingga pemeliharaan kadang kadang, akhirnya banyak pohon tumbang
  • Nyampah daun…, sedangkan pekerja pembersih jalan tidak di bayar layak

Itu baru meningkatkan kesejahteraan dari hasil pohon, belum lagi kalo sungai / kali di bersihkan pasti bisa di Tanami bibit ikan, lagi-lagi sudah pasti menguntungkan rakyat kecil, bukankah tanah kita tanah surga?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun