Memilih mencintai dari pada dicintai adalah keputusan manusiawi
Karena masih mencari jawaban, apakah?
iya, apakah Hawa disana memikirkan juga?
Mungkinkah Hawa sudah menemukan buah baru yang meracuni dan membawa kematian?
Saat harus pergi karena perkataan Perempuan itu
Teguh sekali dengan keyakinan akan perkataan yang mendengung hingga menguraikan air mata dan berujung luka batin.
Entah terukir dari apa hati yang keras ,
Mungkin Ilahi punya tujuan dengan keteguhan ini
Remuknya hati karena kehilangan keluarga bukan akhir dari segalanya.
Ada tangan-tangan terbuka yang akan memeluk.
Hanya waktu yang akan memudarkan keresahan hari-hari oleh karena Hawa.
Tembok itu tidak akan runtuh, mungkin dia adalah dari Tuhan.
Jakarta, 10-02-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H