Mohon tunggu...
Setianing Suris Mulyani
Setianing Suris Mulyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

IPB University

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pembagian Kerja di Keluarga Lansia Selama Pandemi Covid-19

19 November 2021   10:29 Diperbarui: 19 November 2021   10:35 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Secara psikososial, individu lansia menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungannya, seperti kematian orang yang dikasihinya dan waktunya untuk pensiun dari pekerjaannya. erdasarkan hasil kuisioner, pembagian kerja yang ideal mayoritas menjawab pekerjaan yang sesuai dengan tupoksi dan dimusyawarahkan bersama agar tidak ada salah satu pihak yang terbebani. Sehingga semua pihak dapat menyepakati dan menjalani perannya tanpa terpaksa. Terutama untuk lansia, berdasarkan hasil kuisioner, lebih banyak lansia yang mengerjakan pekerjaan rumah yang ringan.

Faktor yang mempengaruhi efektif atau tidaknya sebuah pembagian kerja di kalangan keluarga lansia adalah faktor komunikasi, budaya dan lingkungan. Faktor komunikasi begitu penting dalam pembagian kerja karena dengan adanya hasil negosiasi dan kesepatan antar anggota keluarga membuat pembagian kerja dalam sebuah keluarga dapat dilakukan (Riady 2021). Faktor budaya seperti budaya patriarki cukup berpengaruh terhadap pembagian kerja.

Pembagian kerja berdasarkan budaya patriarki biasanya menempatkan perempuan hanya boleh melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga saja. Padahal perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang sama didalam pembagian pekerjaan. sedangkan faktor lingkungan mengenai persepsi yang ada di masyarakat dan masih berhubungan dengan faktor budaya. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa lebih banyak ibu yang memiliki pekerjaan diluar rumah. Hal ini menunjukkan bahwa budaya patriarki pada responden tidak terlalu kental. Kemudian beberapa ibu juga merangkap pekerjaan antara mengerjakan pekerjaan rumah dan bekerja diluar. Hal ini menunjukkan bahwa banyak kaum wanita yang memiliki kemampuan multitasking.

Manajemen pekerjaan pada lansia harus efektif dan berkesesuaian dengan kemampuan lansia tersebut. Pembagian peran gender sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan keluarga dalam menjalankan fungsi keluarga menuju terwujudnya tujuan keluarga. Pola pembagian peran dalam keluarga dipengaruhi oleh faktor kebijakan pemerintah yang tertuang dalam berbagai peraturan, faktor pendidikan, faktor nilai-nilai, faktor budaya, dan faktor media massa. Pembagian kerja lansia yang ideal yaitu pekerjaan yang sesuai dengan tupoksi dan dimusyawarahkan bersama. Terdapat faktor yang mempengaruhi efektivitas pembagian kerja di keluarga lansia yaitu faktor komunikasi, budaya dan lingkungan.

Penulis :

Naufal Putra Gani, Silvia Dwi Pratiwi, Syifa Zhillan Z, Ulis Salsabila W, Setianing Suris M.                   

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University.

Koordinator : Dr. Megawati Simanjuntak, SP, M.Si

Dosen Pengampu: Ir. MD.Djamaluddin, M.Sc & Dr. Yulina Eva Riany, S.P., M.Ed

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun