Mohon tunggu...
Setia Ningsih
Setia Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi FISIP UHAMKA

busy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekilas Cerita di Balik Ruangan Museum Basoeki Abdullah

22 Juni 2022   08:09 Diperbarui: 22 Juni 2022   08:24 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari pagi menyingsing di minggu pagi tanggal 12 Juni 2022 ,waktu menunjukan pukul 08.00 WIB,saya bersiap-siap untuk berangkat mengunjungi salah satu museum di jakarta dengan menggunakan ojek online,setengah jam perjalanan terlewati dengan melihat keindahan disetiap sudut kota Jakarta ditambah gedung-gedung yang  menjulang tinggi seakan membuat takjub, tidak terasa sampailah dilokasi yang dituju.

Museum? Perjalanan kali ini mengunjungi museum tepatnya dimuseum basoeki abdullah. Museum ini berada di Jln.Keuangan raya No 9 Cilandak Barat,Jakarta Selatan.

Ayah dan Ibu Basoeki Abdullah (Dok Pribadi)
Ayah dan Ibu Basoeki Abdullah (Dok Pribadi)


Museum Basoeki abdullah ini merupakan rumah pribadi Basoeki Abdullah. Pelukis Basoeki Abdullah lahir dari keluarga berdarah seniman dan pejuang, kakeknya yang merupakan seorang tokoh pergerakan Nasional Indonesia yaitu  Dr. Wahidin Sudirohusodo. 

Ayah Basoeki Abdullah ini merupakan salah satu tokoh seni lukis pemandangan alam yang memiliki nama besar dalam percaturan seni lukis indonesia. Ibu nya bernama Nganten Ngadisah yang merupakan seorang yang pandai dalam penciptaan seni batik. 

Kakak kandung Basoeki Abdullah juga merupakan seorang pelukis terkenal pemandangan alam  indonesia yaitu Sudjono Abdullah yang dimana ia mengikuti jejak ayahnya, hal menarik lagi adalah adik perempuan Basoeki Abdullah yaitu Tridjoto Abdullah yang dimana ia juga merupakan seorang pematung wanita pertama indonesia.

Pertama kali tiba di Museum ini saya merasa setiap sudut bangunan yang ada lumayan cukup unik,dengan desain interior  yang masih sangat pekat dengan rumah jaman dahulu yang kecil tapi mewah menjadi daya tarik tersendiri untuk datang dan berkunjung ke museum ini lagi. setelah masuk kedalam museum, di sebelah kanan pintu masuk terdapat tempat untuk pembelian tiket. 

Kemudian tidak jauh dari pintu masuk terdapat meja dan kursi untuk para pengunjung duduk santai sambil menunggu antrian tiket atau hanya sekedar bersantai. Sesampainya disini saya pun langsung disambut dengan baik oleh petugas sekitar dan langsung dibimbing oleh tour guide bernama kak Artika Kurniati.

1. Ruangan Koleksi seni
Koleksi benda seni yang dimiliki Basoeki Abdullah yang pertama ada koleksi topeng,koleksi topeng tradisional berjumlah 149 berasal dari berbagai wilayah indonesia terutama wilayah bali dan jawa.sebagai pelukis yang banyak menghasilkan lukisan potret, Basoeki Abdullah juga sangat menyukai bentuk ekspresi wajah yang ada pada topeng-topeng koleksi miliknya. 

Secara umum koleksi topeng yang dimiliki Basoeki Abdullah dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu koleksi topeng untuk upacara,koleksi topeng legenda,koleksi topeng hiburan dan koleksi topeng untuk hiasan dinding.

Basoeki Abdullah juga gemar mengoleksi benda-benda yang berkaitan dengan seni pertunjukan seperti pertunjukan wayang kulit,wayang golek, topeng dan wayang wong, ketertarikan ini muncul  karena berkaitan dengan Basoeki Abdullah yang gemar menari pada tahun 1946 Basoeki di Abdullah mengadakan pertunjukan wayang wong Belanda. 

Tokoh wayang yang ia gemari adalah Rahwana dan Hanoman. Hal ini yang menunjukan bahwa seorang Basoeki Abdullah masih sangat lekat dengan budaya jawa.

gambar benda-benda koleksi milik Basoeki Abdullah yang berkaitan dengan seni (Dok Pribadi)
gambar benda-benda koleksi milik Basoeki Abdullah yang berkaitan dengan seni (Dok Pribadi)


Koleksi patung
Patung-patung yang menjadi koleksi di Museum Basoeki Abdullah ini menggunakan berbagai jenis bahan dari mulai bahan kayu, gading, logam, keramik dan kaca serat. Koleksi patung ini sebagian besar adalah patung yang berkaitan dengan religi atau kepercayaan dari patung hias yang berkaitan dengan cerita romawi.

Basoeki Abdullah di ruangan ini juga terdapat beberapa koleksi kacamata,jam tangan dan aksesoris yang lainnya. Diruangan ini juga terdapat senapan angin dan piyama yang terakhir kali ia kenakan sebelum akhirnya meninggal dunia karena perampokan 

Piyama milik  Basoeki Abdullah (Dok Pribadi)
Piyama milik  Basoeki Abdullah (Dok Pribadi)

   
2. Ruang Memorial

Ruang tidur Basoeki Abdullah (Dok Pribadi)
Ruang tidur Basoeki Abdullah (Dok Pribadi)


Diruangan ini ada tiga hal yang perlu diungkapkan mengenai keberadaan Ruang tidur Basoeki Abdullah yaitu

Pertama, Ruang tidur Basoeki Abdullah di Ruang tidur ini memberikan makna lebih dalam hidup seorang Basoeki Abdullah,sebagai ruang istirahat,ruang ini merupakan paling ruang pribadi ,dimana diruangan ini seorang Basoeki Abdullah bisa berkomunikasi dengan Sang Khalik dalam doa - doa nya. Di ruang ini juga merupakan tempat Seorang Basoeki Abdullah memperkaya Wawasannya dengan Membaca.

Kedua, di dalam ruang tidur ini juga berkaitan dengan hasil karya  Basoeki Abdullah,selain digunakan untuk membaca dan menjadi ruang istirahat diruangan ini juga menunjukan pada benda- benda yang ada diruangan ini dengan memperjelas karya lukisnya yang mungkin masih terdapat keterkaitannya dengan suasana tempat tidur pribadi Basoeki Abdullah,terutama untuk bisa mendapatkan ide atau inspirasi yang didapatkan dari berbagai buku yang dibacanya dan suasana religius batinnya dengan adanya ruang khusus untuk berdoa. 

Buku buku koleksi yang dimiliki Basoeki Abdullah juga cukup banyak yaitu sekitar 3000 buah macam buku  yang dimana buku itu terdiri dari buku- buku seni rupa dari dalam dan luar negri,buku-buku tentang bangsa-bangsa di dunia, tokoh-tokoh pemandangan alam,flora-fauna dan sebagainya. 

Dari banyaknya buku yang ada sedikit banyak akan membantu membuka wawasan dan cakrawala berfikir Basoeki Abdullah terhadap realitas kehidupannya,yang dimana dapat memungkinkan menjadikan sumber inspirasi beliau untuk melukis.
   
Ketiga,Didalam ruang tidur ini juga berkaitan dengan hasil karya  Basoeki Abdullah,selain digunakan untuk membaca dan menjadi ruang istirahat diruangan ini juga menunjukan pada benda- benda yang ada diruangan ini dengan memperjelas karya lukisnya yang mungkin masih terdapat keterkaitannya dengan suasana tempat tidur pribadi Basoeki Abdullah,terutama untuk bisa mendapatkan ide atau inspirasi yang didapatkan dari berbagai buku yang dibacanya dan suasana religius batinnya dengan adanya ruang khusus untuk berdoa. 

Buku buku koleksi yang dimiliki Basoeki Abdullah juga cukup banyak yaitu sekitar 3000 buah macam buku  yang dimana buku itu terdiri dari buku- buku seni rupa dari dalam dan luar negri,buku-buku tentang bangsa-bangsa di dunia,tokoh-tokoh pemandangan alam,flora-fauna dan sebagainya. 

Dari banyaknya buku yang ada sedikit banyak akan membantu membuka wawasan dan cakrawala berfikir Basoeki Abdullah terhadap realitas kehidupannya,yang dimana dapat memungkinkan menjadikan sumber inspirasi beliau untuk melukis.

Setelah satu jam berkeliling museum dengan didampingi  Museum,selanjutnya kami semua diperbolehkan lagi untuk berkeliling museum untuk memotret setiap lukisan atau berfoto-foto.  setelah puas berkeliling museum dan memotret beberapa lukisan. kami diminta untuk berkumpul dan berfoto bersama didepan Museum Basoeki Abdullah.

Selesai sudah perjalanan ke Museum Basoeki Abdullah,Pikiran saat ini seakan penuh dengan hal-hal baru mengenai sejarah Museum ini,koleksi pribadi Basoeki Abdullah dan aneka benda yang menunjukan gaya hidup dan kecintaan Basoeki Abdullah seperti pakaian, aksesoris, senjata, wayang dan topeng. Tak terasa hari sudah mulai siang,saya kemudian pergi meninggalkan Museum dan memesan ojek untuk menuju pulang kerumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun