Boss Vs Leadership, Pilih Mana?

Manusia merupakan makhluk individu dan juga makhluk sosial. Tidak ada satupun pun manusia yang dapat hidup seorang diri. Dalam setiap kehidupan  manusia pasti  memiliki sesuatu yang menjadi impiannya. Dari sebagian banyak manusia, beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama kemudian berkumpul dan berinterkasi antara satu sama lain. Berbagi tugas dan pekerjaan, dan membagi tanggung jawab berdasarkan kemampuan masingmasing, yang kemudian disebut sebagai organisasi.

 Dalam mencapai goal di dalam sebuah organisasi haruslah mempunyai seorang pemimpin. Jika dianalogikan sebagai sebuah pohon, maka pemimpin adalah akar. Bagian terpenting yang menentukan seluruh organisasi akan tetap berdiri tegak atau tumbang. Maka dari itu   Kita tentunya mengenal sebutan "Boss" atau "Leader" bagi seorang pemimpin. Banyak orang mengira keduanya sama. Namun pada kenyataannya,  dari sudut pandang bawahan, kedua kata ini memiliki arti yang berbeda.

Bos adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang dalam posisi hierarkis dalam suatu organisasi, yang memiliki hak untuk memberi perintah dan mengatur mereka. di bawah mereka. Supervisor adalah supervisor yang memiliki wewenang untuk mengawasi dan mengawasi bawahan untuk memastikan bahwa mereka bekerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pemimpin selalu terkait dengan posisi struktural mereka, tetapi merupakan atribut individu yang dapat mempengaruhi anggota tim dan organisasi secara keseluruhan. Pemimpin dapat muncul di mana saja dan dapat menginspirasi orang untuk bertindak bersama.

 Apa perbedaan antara pemimpin  dan bos?

 1. Bos memberi banyak perintah dan perintah, sedangkan pemimpin  lebih suka mengajak dan memotivasi.

 Bos bekerja lebih keras dan memerintahkan karyawannya untuk menyelesaikan tugas. Dia berada di belakang layar, mendelegasikan tugas dan mengawasi karyawan.  Seorang pemimpin atau pemimpin, di sisi lain, bekerja dengan mengundang dan memotivasi anggota tim. Dia berpartisipasi dalam pekerjaan, memimpin dan memberi contoh bagi orang lain.

 2.  Bos menghargai hasil dan pemimpin menghargai proses.

 Manajer lebih tertarik pada hasil, yaitu produktivitas dan kinerja  karyawan yang dapat diukur secara numerik. Ini mendefinisikan karyawan yang sukses dengan mencapai tujuan pekerjaan dalam satu hari, minggu, atau bulan.

 Pemimpin lebih memperhatikan proses pencapaian tujuan tim atau kelompok dalam jangka panjang. Mereka mendefinisikan karyawan yang sukses dengan kualitas pengembangan diri dan pertumbuhan yang konsisten dengan visi organisasi.

 3. Bos terlihat lebih menakutkan  Pemimpin lebih  mengayomi

 Atasan cenderung mengendalikan tim dengan menggunakan teknik yang menimbulkan rasa takut, seperti memberi sanksi kepada bawahan untuk selalu menandingi atasannya. Bos ingin memastikan semua orang di tim mengikuti perintah.  pemimpin cenderung mendorong tim dan menghargai semua pekerjaan dan sumbangan dari

 karyawan. Dia ingin karyawannya memiliki inisiatif yang selaras dengan penggunaan nilai-nilai kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

 4. Boss mengandalkan kewenangan, sedangkan leader mengandalkan pengaruh

 Bos bekerja menggunakan mengandalkan kewenangan yg inheren dalam jabatannya, mulai menurut memberi perintah, membagi tugas, tetapkan sasaran, & mengawasi karyawan. Ia dipatuhi karyawan lantaran kekuasaannya.

 Leader bekerja menggunakan mengandalkan dalam kemampuan buat memengaruhi orang lain. Ia dikagumi karyawan lantaran karakter pribadinya yg bertenaga dan nilainilai yg dibawanya ke pada organisasi.

 5. Boss ingin tetap sebagai boss, leader ingin membentuk pemimpin baru

 Bos memandang keberhasilan mereka menurut kedudukan & jabatan pada struktur organisasi. Ia ingin permanen sebagai bos & punya kekuasaan buat mengatur & mengendalikan orangorang sekitarnya.

 Leader ingin menginspirasi anggota tim & mendorong mereka buat sebagai pemimpin baru. Leader memandang diri mereka berhasil bila sudah membentuk pemimpinpemimpin baru yg lebih sukses.

 6. Boss berorientasi dalam profit, leader berorientasi dalam visi organisasi

 Bos bekerja menggunakan orientasi dalam profit atau keuntungan perusahaan. Untuk dievaluasi menjadi pencapaian, kinerja karyawan diukur memakai parameter numerik misalnya laba finansial.

 Leader bekerja menggunakan orientasi pencapaian visi organisasi. Ia lebih penekanan dalam upaya upaya buat meningkatkan kecepatan pencapaian tujuan perusahaan, menggunakan berbagi kerja tim, kerja sama, & inovasi.

 Pejabat pemerintah, CEO perusahaan, kepala departemen, politisi, dan pelatih tim adalah bagian dari kepemimpinan organisasi. Namun, hanya memiliki posisi kepemimpinan saja tidak cukup untuk memajukan organisasi. Pemimpin juga harus mampu mengembangkan keterampilan dan kompetensi kepemimpinan yang sesuai dalam organisasi.

Memberikan contoh dan banyak bertindak merupakan salah satu jiwa leadership yang akan membuat semua timnya lebih bisa mengikuti arahan yang diberikan. Begitu juga sebaliknya jika hanya mengadalkan orang lain banyak bicara layaknya seperti seorang bos pasti akan membuat tim yang dibawahnya tidak memiliki etos semangat kerja yang tinggi.

Berjalan bersama tim merupakansalah satu cara idela untuk bisa menciptakan ritme kerja yang menyenangkan. Namun masih banyak kurang disadari oleh kebanyakan pemimpin dimana mereka hanya lebih suka untuk memerintah tanpa memberikan contoh yang baik sehingga membuat tim nya menjadi kurang produktif.

Ciptakan suasana kerja yang lebih harmonis bisa dimluai dari gaya kepemimpinan yang merangkukl dan mengisnpirasi tentunya. Bekerja dengaan rasa tanggung jawab yang tinggi memberikan banyak teladan dan bersama-sama mewujudkan tujuan dari perusahaan tentu akan lebih memudahkan untuk mencapai goal yang telah ditentukan.

Seperti dijelaskan di atas, menjadi seorang manajer dengan kualitas kepemimpinan  tidak hanya akan menjadi sumber inspirasi bagi karyawan Anda, tetapi akan membawa banyak manfaat. Juga, perusahaan bisa mendapatkan  posisi  dan gaji yang lebih tinggi. Selamat  Anda adalah pemimpin yang menginspirasi.