Mohon tunggu...
Setianggawan
Setianggawan Mohon Tunggu... Lainnya - a Digital Enthusiast - Indonesia

a Digital Enthusiast who possesses a deep passion for all things related to the digital realm.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Digitalisasi Bisnis Antara Peluang dan Tantangan

2 Mei 2020   13:49 Diperbarui: 25 Maret 2021   10:33 1849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Digitalisasi Bisnis menjadi topik yang cukup populer di era revolusi industri 4.0 saat ini, hal ini tak lepas dari faktor kemajuan teknologi digital & meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir seolah menjadi titik dimulainya era baru yaitu Era Digital. Bahkan perubahan tersebut diiringi dengan sejumlah narasi perubahan seperti Revolusi Industri 4.0 hingga pada isu transformasi digital.

Perkembangan teknologi digital sangat berkembang pesat, bahkan setiap tahunnya banyak pengembang teknologi merilis teknologi barunya. Dalam dunia gadget saja, satu produsen smartphone bisa merilis 3 produk barunya bahkan lebih, tentu dengan sematan teknologi terbaru yang mereka punya. Selain itu, kini muncul berbagai 'fenomena' di dunia digital, dimana banyak bermunculan startup yang mengusung konsep-konsep brilian mengenai teknologi digital. Bermunculan aplikasi-aplikasi dengan fungsi dan manfaat yang cukup membantu dan beberapa memiliki keunikannya masing-masing.

Trend ini dianggap positif bagi beberapa kalangan, sebab aplikasi-aplikasi yang dihasilkan oleh startup dapat membantu memudahkan aktifitas manusia. Dan jika kita melihat tren ini dari perspektif pengembang aplikasi, tentu ini adalah sebuah peluang yang menggiurkan. Setiap pengguna aplikasi adalah market yang bisa menghasilkan pendapatan bagi mereka. Sebagai contoh adalah aplikasi Zoom, siapa yang bakal mengira di tengah krisis seperti ini, Zoom mampu menghasilkan pendapatannya hingga 66 Triliun. Fenomena ini seolah melawan 'Hukum Nalar', disaat ekonomi dunia sedang terpuruk, beberapa bisnis dibidan digital justru meraup untung. Lantas bagaimanakah teknologi digital dilihat dari perspektif pelaku usaha konvensional ?

Apa itu Digitalisasi Bisnis ?

Dari beberapa ulasan tentang fenomena digital sebelumnya, sudah cukup menggambarkan betapa meriahnya euforia dunia terhadap dunia digital. Namun bagaimanakah pengaruh perkembangan teknologi digital bagi pelaku usaha ? Digitalisasi bisnis merupakan suatu istilah yang digunakan untuk melakukan perubahan komunikasi, interaksi dan fungsi bisnis menjadi digital. Dalam Penerapan tersebut, digitalisasi menjalanan transformasi pada proses bisnis, model, dan juga bisnis yang diaplikasikan pada teknologi digital. Dalam pembahasan yang lebih sederhana, digitalisasi bisnis adalah perubahan proses bisnis dari proses konvensional ke proses virtual. Transformasi digital tersebut tersebut meliputi penerapan sistem pada perusahaan hinggi pada proses transaksi.

Digitalisasi Bisnis Respon Menghadapi Peluang dan tantangan

Kehadiran Teknologi Digital lambat laun telah mengambil sebagian perannya di berbagai sektor kehidupan, mulai dari sektor kesehatan, militer, hingga bisnis. Peranan tersebut membuat beberapa pergeseran pola prilaku masyarakat, termasuk dalam pola transaksi. Momentum ini kemudian dimanfaatkan oleh beberapa marketplace dalam meraup pendapatan. Terlebih pengguna internet yang terus meningkat, tentu itu adalah sinyal positif bagi pelaku usaha. Melihat pasar yang luas dengan jumlah jutaan, merupakan suatu peluang yang menggiurkan. Sebagai contoh, startup yang beberapa waktu lalu di nobatkan sebagai unicorn bahkan sudah menyandang status sebagai start up dekacorn dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun. ini merupakan fenomena fantastis yang menggambarkan peluang yang masih terbuka lebar.

Peluang ini juga harus dapat dimanfaatkan oleh pelaku Usaha kecil menengah, digitalisasi bisnis menjadi sangat diperlukan sebab peluang penjualan produk yang tidak mengenal batasan wilayah. UMKM bisa memasarkan produk unggulannya keberbagai wilayah di Indonesia bahkan hingga mancanegara. Namun digitalisasi bisnis tidaklah tentang peluang saja, tentu ada berbagai macam tantangan yang harus dihadapi para pelaku usaha, seperti wawasan digital dan juga infrastruktur yang harus dipersiapkan. Terkait pembiayaan atau modal untuk membangun sistem digital, kamu bisa melakukannya secara bertahap. Dimulai dari membangun sistem digital yang paling urgent terlebih dahulu. Menurut penulis, sistem digital merupakan sistem yang cukup efektif dan efisien juga dikelola dengan baik, maka sistem digital yang kamu bangun akan mencapai target yang kamu inginkan dengan budget yang normal (Tidak terlalu besar/boros). Kuncinya adalah perbanyak wawasan digital kamu, sebab semakin banyak kamu tahu tentang teknologi digital, kamu akan semakin tahu juga apa yang terbaik untuk bisnis kamu.

Kunjungi juga Setianggawan.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun