Sementara itu, Wamenbud Giring Ganesha dalam pidatonya menceritakan bahwa ayahnya yang bernama Djumaryo Imam Muhni pernah berkantor di lantai 5 gedung JDC. Saat itu ayahnya bekerja sebagai jurnalis Majalah Asri.
Djumaryo Imam Muhni merupakan sosok wartawan yang pernah bekerja di di Kantor Berita Antara, Harian Berita Yudha, dan Majalah Asri. Setelah menikah, ayahanda Giring memutuskan menjadi seorang fotografer.
“Beliau sempat menjadi fotografer istana, dan punya hobi memfoto lukisan dan tanaman,” tutur eks vokalis grup band Nidji ini.
Selain menjadi fotografer, ayahanda Giring beberapa kali menjadi kurator pameran lukisan. Tak heran jika sejak kecil, Giring sering bertemu dengan pelukis Jeihan, Nyoman gunarsa, dan Srihadi.
Karena itu sejak kecil Giring sudah sering melihat lukisan. Bahkan, sebelum belajar menyanyi, Giring mengaku terlebih dahulu belajar melukis. “Jadi lukisan dan gedung JDC ini punya impact yang luar biasa bagi kehidupan saya,” ungkap Giring.
Seusai pembukaan Art Love U Fest 2024, Giring bersama Siswono Yudo Husodo dan tamu undangan lainnya berkesempatan melihat karya para perupa yang dipamerkan di lantai 1-6 Gedung JDC.
Ketika kita lelah menjalani kesibukan sehari-hari di belantara ibukota dan sekitarnya, tak ada salahnya untuk melipir sejenak menikmati dan merenungi ekplorasi bahasa cinta melalui karya-karya para seniman yang dipamerkan di Art Love U Fest 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H