Kemeriahan dan keseruan gerak jalan di kampung halaman sangat terasa, meskipun saya hanya melihatnya dari tayangan video. Seketika ingatan saya ikut menyusuri suasana kampung halaman di Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Jalan sehat digelar oleh warga RW 04 Dusun Tambahrejo, Desa Dlangu pada Minggu pagi, 20 Agustus 2023 untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Gerak jalan ini menempuh jarak sekitar 3 km menyusuri jalan di lingkungan RW 04, melintasi desa tetangga, tanggul kali, maupun jalan di tengah persawahan.
Jalan sehat RW 04 Dusun Tambahrejo dalam rangka HUT 78 RI mengusung slogan "Mlaku Bareng, Sehat Bareng, Seneng Bareng, RW IV Gayeng." Kegiatan ini dipusatkan di Balai Pertemuan Pertemuan Dusun Tambahrejo sekaligus sebagai area pemberangkatan dan finish bagi peserta jalan sehat. Â
Sekitar pukul tujuh pagi, warga Dusun Tambahrejo sudah memenuhi halaman Balai Pertemuan Dusun Tambahrejo. Di antara kerumunan warga, tampak hadir Lurah Dlangu, perangkat dusun, dan tokoh masyarakat RW 04.
Pada kesempatan tersebut, Lurah Dlangu, Suji Marliyah menyampaikan rasa bangga atas semangat dan kekompakan warga RW 04 Dusun Tambahrejo sehingga acara jalan sehat bisa terselenggara dengan baik dan sukses.
Sebelum acara jalan sehat dimulai, para peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tak mau ketinggalan, ibu-ibu PKK RW 04 Dusun Tambahrejo unjuk gigi dengan menyanyikan lagu Mars Purworejo. Penggalan liriknya, "Kota pejuang berbudaya, ramah santun pada sesama. Tak kenal lelah tumbuh berkembang, demi masyarakat sejahtera..."
Acara jalan sehat diawali pemotongan pita oleh Topan selaku Ketua Paguyuban Warga RW 04. Para peserta jalan sehat kemudian dilepas oleh Ketua RW 04, Eko Budianto yang penuh semangat mengangkat bendera merah putih.
Ketua RW 04 pun mengapresiasi panitia jalan sehat yang merupakan generasi-generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna Tirahtirta. Mereka telah bekerja keras menyiapkan acara jalan sehat dan berbagai lomba untuk memperingati Kemerdekaan RI.
Nama Tirahtirta selalu mengingatkan saya pada kondisi Dusun Tambahrejo yang dulu sering banjir karena luapan air Sungai Dlangu. Kalau ada hujan deras dalam waktu cukup lama, air Sungai Dlangu akan kelebihan air (tirah tirta) sehingga meluap ke perkampungan.
Sebagai warga Dusun Tambahrejo yang berada di perantauan, semangat dan kekompakan Karang Taruna Tirahtirta memang terasa. Melalui Ketua RW, progres penyelenggaraan acara terlaporkan melalui grup Whatsapp (WA) "Cah Trukan" yang sebagian berisi warga perantauan.