Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal "Rebus" Kentang Ati Ampela

27 Maret 2022   16:14 Diperbarui: 27 Maret 2022   16:32 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambal 'Rebus' Kentang Ati Ampela (Foto Setiyo)

Kamis pagi yang sendu (24/3/2022), sepulang dari warung sayuran, istri saya mengajukan pertanyaan, "Ini ada kentang dan ati ampela mau masak apa?" Spontan saya menjawab, "Apa lagi kalau bukan Sambal goreng kentang ati ampela."

Sebenarnya tanpa bertanya pun, istri saya sudah tahu jawabannya. Maklum saya termasuk penggemar sambal goreng kentang tanpa atau dengan ati ampela, apalagi jika ditambah dengan petai.

Tapi kali ini petai harus absen di menu sambal goreng kentang ati ampela. Toh sudah ada dua sejoli, ati ampela. Kalau kata para pujangga, ati tanpa ampela bagai taman tak berbunga.

Istri saya kemudian sibuk di dapur menyiapkan segala sesuatunya. Sementara saya harus mengikuti Zoom meeting karena masih BDR (Bekerja dari Rumah) sambil membayangkan nikmatnya sambal goreng ati ampela.

Namun tiba-tiba satu masalah datang. "Minyak gorengnya tinggal sedikit, cukup buat numis bumbu saja. Kalau buat goreng kentang nggak cukup," kata istri saya. Begitulah romantika bekerja dari rumah, berbeda dengan saat bekerja di kantor.

Waduh, alamat harus beli minyak goreng ke minimarket. Sekarang kan minyak goreng tak lagi langka, tapi harganya gila-gilaan, bikin dompet menjerit. Tapi tanpa minyak goreng, sambal goreng kentang ati ampela tidak akan tersaji.

Saat dilanda kegalauan, tiba-tiba terbayang senyum dan nasehat seorang ibu pejabat. Di tengah gonjang-ganjing kelangkaan minyak goreng, Ia memberi saran agar emak-emak mengolah makanan tak hanya dengan menggoreng tapi bisa dengan merebus atau mengukus.

"Ya udah nggak usah digoreng kentangnya, langsung masukin ke bumbu saja," kata saya. Awalnya istri saya ragu, tapi kemudian mengiyakan. "Namanya jadi sambal rebus kentang ati ampela dong," kata istri saya.

"Nggak apa-apa, mie goreng instan saja masaknya direbus nggak digoreng, touge goreng juga direbus" kata saya.

Istri kembali sibuk di dapur, tentu saja untuk menyiapkan bumbu-bumbu sambal goreng kentang. Selain itu kulit kentang juga harus dikupas kemudian dipotong-potong berbentuk dadu, kalau berbentuk hati bisa memakan waktu lama.

Apa saja bumbunya? Bisa dicari di internet karena saya tidak pintar memasak tapi ahli mencicipi. Yang jelas pasti ada bawang merah yang tidak lagi menindas bawang putih karena senasib sebumbuan. Sementara garam memilih hidup sederhana karena takarannya selalu secukupnya.

Semua bumbu dihaluskan kemudian ditumis dengan sedikit minyak goreng yang sedang mahal harganya. Sreng... Sreng... begitulah bunyinya. Setelah wanginya tercium hingga rumah tetangga, tuangkan santan dan aduk hingga mendidih.

Kemudian masukkan potongan kentang yang tidak digoreng tadi. Jangan lupa masukkan juga potongan ati ampela. Masak hingga bumbu mengental dan meresap, serta matang sempurna.

Intinya, cara memasak sama seperti memasak sambal goreng kentang ati ampela. Hanya saja potongan kentangnya tidak digoreng, sehingga warnanya masih cantik alami seperti kulit wajah tanpa olesan skin care.

Selesai Zoom meeting, saya coba melongok ke dapur dan menjepret isi wajan. Menurut istri saya, saat mengaduk harus hati-hati karena kentangnya tidak digoreng, jadi lebih rapuh seperti perasaan orang yang ditinggal kekasih saat lagi pawang-pawangnya eh, sayang-sayangnya.

Ah, sudahlah. Saatnya mengambil piring dan mencicipi sambal 'rebus' kentang ati ampela. Ternyata rasanya enak juga. Mau ikut mencoba?

Depok, 27 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun