Ramuan tradisional empon-empon mendadak viral di media sosial seiring merebaknya wabah virus corona baru (Covid-19). Minuman tradisional ini dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa mencegah penularan virus corona.
Empon-empon merupakan istilah yang dipakai untuk berbagai bahan baku dan rempah yang biasa digunakan untuk membuat jamu, minuman tradisional Indonesia, seperti: jahe, kunyit, temulawak, dan kencur. Karena banyak diburu banyak orang, harga empon-empon pun melonjak di pasaran.
Manfaat empon-empon ini juga mendapat perhatian pengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) Taam Rista yang berada di Kelurahan Rangkapan Jaya, Depok. Salah satu empon-empon yaitu kunyit menjadi materi yang harus dipelajari siswa TK Taam Rista yang sedang "Belajar dari Rumah" untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Kunyit atau sering disebut kunir, merupakan rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Selain sebagai bumbu dapur, kunyit memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Sifat anti-peradangan dan anti-oksidan yang terkandung di dalamnya, sangat potensial untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.
Adapun manfaat dari kunyit di antaranya menetralkan racun dalam tubuh, minuman diet alami, memperlancar siklus haid pada wanita, mencerahkan kulit, membakar lemak dalam tubuh, memperlambat proses penuaan, hingga menghilangkan bau badan.
Rempah-rempah yang identik dengan warna kuning ini diperkaya dengan bahan aktif utama yang disebut dengan kurkumin. Kurkumin yang terdapat didalam kunyit juga mengandung antioksida, antimikroba, sifat anti-glikemik dan anti-inflamasi. sifat-sifat dalam kandungan tersebut dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mencegah beberapa penyakit, termasuk diabetes.
Mengenal tanaman kunyit tentu menjadi hal baru bagi Sita (6,5 th) salah satu siswa TK Taam Rista. Seusai tugas dari gurunya, Sita belajar mengenal jenis kunyit dan manfaatnya. Umumnya kita mengenal dua jenis kunyit yaitu kunyit kuning dan kunyit putih. Sebenarnya ada juga kunyit merah dan kunyit hitam.
Sita juga mendapat tugas menanam kunyit dan merawatnya dengan menyiram. Selain itu, Sita pun belajar membuat ramuan jamu mulai dari menumbuk kunyit dan menyaringnya hingga menjadi jamu. Tentu saja Sita belajar mengenai kunyit di rumah dengan pengawasan orang tua. Pengalaman mengenal kunyit kemudian dituangkan dalam satu cerita sederhana tentang kunyit. Setiap proses belajar didokumentasikan dan dikirim ke guru.
Begitulah suasana belajar di rumah di era wabah virus corona. Siswa tetap belajar di rumah sesuai tugas yang diberikan guru. Salah satu cara mencegah penularan virus corona adalah mengurangi interaksi secara langsung dengan banyak orang. Jadi untuk sementara waktu jangan jalan-jalan ke tempat keramaian atau tempat wisata.