Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Produk Pangan Bergizi dari Bekatul Padi

5 Mei 2018   12:37 Diperbarui: 5 Mei 2018   13:20 5179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekatul hasil sampingan proses penggilingan padi. Foto linisehat.com

Kandungan seratnya yang tinggi menyebabkan bekatul memiliki sifat memperbaiki tekstur, stabilitas, ketebalan, gelling, dan emulsifying produk yang dihasilkan, khususnya untuk produk bakery seperti roti, biskuit dan cake. Dalam produk biskuit, bekatul dapat menggantikan tepung terigu hingga 40%, dan 15% untuk produk roti dan cake.

Tidak hanya untuk produk makanan, bekatul juga dapat dibuat menjadi produk minuman langsung diseduh, tanpa meninggalkan rasa kesat dikerongkongan. Produk ini dapat dikombinasikan dengan madu dan mint atau jahe untuk menghasilkan rasa enak sekaligus meningkatkan manfaat kesehatannya.

Kandungan lemak dalam bekatul padi telah pula dikaji manfaatnya. Sebesar 10-23% minyak terkandung dalam bekatul memiliki sifat antioksidan yang penting. Bahan-bahan fitoseutikal seperti oryzanol, lesitin, tokoferol dan tokotrienol merupakan keunggulan tersendiri dari bekatul, dan dalam dunia pangan fungsional memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Biasanya, petani menjual bekatul padi untuk pakan ternak dengan harga Rp. 2000 -- Rp 2500/kg. Dengan mengolahnya menjadi produk-produk pangan modern, hasil olahan bekatul akan bernilai jual tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun