Kesunyian malam menyergap tubuh kereta yang melepaskan lelah di tempat peristirahatan. Di dalamnya, deretan tempat duduk berbaring gelisah.
"Tidakkah kau merasa lelah?" tanya tempat duduk pada kawannya.
"Tentu saja. Tiap hari kita dikuasai, diperebutkan, dan diperdebatkan oleh manusia. Entah kapan kita bisa hidup tenang."
"Mungkin sebaiknya kita pergi saja, biar mereka tahu rasa."
"Bagus juga, daripada keberadaan kita menjadi bagian dari dilema. Kapan kita bergerak?"
"Tunggu waktu yang tepat, saat penjaga terlelap."
Depok, 15 Mei 2015
---------------------------------------------------
Setiyo Bardono, penumpang KRL kelahiran Purworejo, Jawa Tengah. Penulis buku antologi Puisi Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta dan Novel Koin Cinta dan Separuh Kaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H