Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tempat Duduk yang Merasa Lelah

15 Mei 2015   10:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesunyian malam menyergap tubuh kereta yang melepaskan lelah di tempat peristirahatan. Di dalamnya, deretan tempat duduk berbaring gelisah.

"Tidakkah kau merasa lelah?" tanya tempat duduk pada kawannya.

"Tentu saja. Tiap hari kita dikuasai, diperebutkan, dan diperdebatkan oleh manusia. Entah kapan kita bisa hidup tenang."

"Mungkin sebaiknya kita pergi saja, biar mereka tahu rasa."

"Bagus juga, daripada keberadaan kita menjadi bagian dari dilema. Kapan kita bergerak?"

"Tunggu waktu yang tepat, saat penjaga terlelap."

Depok, 15 Mei 2015

---------------------------------------------------

Setiyo Bardono, penumpang KRL kelahiran Purworejo, Jawa Tengah. Penulis buku antologi Puisi Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta dan Novel Koin Cinta dan Separuh Kaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun