Setelah transaksi jeruk selesai, Paijo bergegas menuju pangkalan angkot biru 03. Perjalanan menuju rumahnya di Kampung Telaga relatif lancar. Saat menyusuri kelokan gang menuju rumahnya, Paijo sudah menyiapkan kata untuk istri tercinta.
"Maaf Bu, jeruknya cuma sekilo. Uang Bapak kurang," kata Paijo sambil mengendong Intan, buah hatinya.
"Ya sudah, nggak apa-apa. Saya bikin teh dulu ya Pak," jawab istrinya sambil tersenyum manis.
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan suara salam. Paijo membalas salam dan membuka pintu.
"Eh Bu Lestari, silakan masuk Bu."
"Di sini saja Pak. Saya cuma mau ngasih oleh-oleh. Tadi sore ada saudara datang dari kampung."
"Wah terima kasih Bu."
Setelah Bu Lestari pulang, Intan melongok isi kantong plastik. "Ju uk," kata Intan sambil mengambil satu buah jeruk. Paijo tersenyum melihat tingkah Intan. Alhamdulillah, sepertinya Tuhan mengirimkan Bu Lestari untuk menggenapi buah jeruk menjadi dua kilo sesuai permintaan istrinya.
Saat berganti baju, Paijo mengamati KMT temuan yang tergeletak di meja. Paijo mendesah, Bagaimana cara mengembalikan KMT ini pada pemiliknya?
Bersambung ke Bagian 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H