Aku hanya tersenyum. Angkutan kota menunggu penumpang memenuhi formasi 6-4-2-2. Hardikan polantas tak dihiraukan sopir. Sepertinya ia tidak mau melaju sebelum angkot penuh. Klakson berlomba menjerit. Suasana terminal bayangan selalu riuh setiap kali kereta menumpahkan penumpang.
Jadi, telat berapa menit tuh? Tanyaku dalam sebuah pesan.
(1 Juli 2011 18:04:52) Hanya 47 menit klo yg jam 17.15
Aku kembali tersenyum. Jalan raya kota depok sibuk menyambut pekerja-pekerja yang pulang kerja dari Jakarta. Namun, Kelebat Kereta ekonomi 5044A masih saja menghantui pikiranku.
Depok, 2 Juli 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H