Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Seksi yang Tak Mau Berbagi Tempat Duduk

15 Januari 2015   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:05 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis cantik itu tak beranjak dari posisi duduknya. KRL Jurusan Stasiun Kota mulai sesak. Tak ada satupun penumpang yang berani meminta agar gadis itu membagi tempat duduknya. Padahal ada seorang kakek dan ibu menggandeng anaknya berdiri terguncang dan berusaha mengukuhkan pijakan.

KRL memasuki stasiun Pasar Minggu, tapi gadis itu tak beranjak dari tempat duduknya. Sang Gadis justru terlihat semakin nyaman. Setelah diperhatikan, posisi duduknya justru semakin menantang.

Jaket hitam dibiarkannya separuh terbuka. Nampaklah pakaian dalamnya yang cerah penuh bunga-bunga, membalut ketat tubuhnya yang putih mulus tanpa cela. Bibirnya merah basah menggoda. Senada dengan warna sepasang sepatunya.

Aku terkesiap dan tak tahu harus berbuat apa. Kalau aku diam-diam memotret dan mengunggah fotonya di media sosial, pasti beragam komentar penuh caci maki akan bermunculan.

"Siapa bilang aku tak peduli," katanya gadis seksi itu seakan membaca derak pikiranku.

"Kalau mau duduklah di sampingku," lanjutnya. Sebuah tawaran yang menggoda. Tapi Kalau aku menuruti tawarannya, pasti aku bisa lupa jalan pulang. Ah, begitu banyak godaan di perjalanan.

Sampai turun di stasiun Cawang, kubiarkan saja gadis seksi itu nyaman dalam posisi duduknya: di atas sepatu boot hitam tertempel di dinding kereta.

Depok - Cawang 15 Januari 2015

Setiyo Bardono, TRAINer kelahiran Purworejo, 15 Oktober. Penulis buku antologi puisi Aku Mencintaimu Dengan Sepenuh Kereta dan Novel Separuh Kaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun