Mohon tunggu...
SETIADI SAMDA
SETIADI SAMDA Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Digital Marketing

Assalamualaikum perkenalkan saya setiadi Pakar Digital Marketing Belajar lengkap edukasi Digital Marketing Pembelajaran dari A-Z yang bisa membantu pemula/gaptek sekalipun Wa : 0821-8025-4680

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pakaian Pengantin Adat Jawa

24 Maret 2023   13:33 Diperbarui: 24 Maret 2023   17:45 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pakaian Pengantin Adat Jawa Tengah
 

Pakaian Pengantin Jawa --  hal yang sangat diperhatikan pada saat resepsi perkawinan merupakan pakaian pengantin kedua mempelai. Pakaian perkawinan yang dipakai dapat berasal dari bermacam suku serta agama.

Karigaran
Yang ketiga merupakan Karigan. Ini merupakan salah satu nama baju adat Jawa Tengah yang digunakan oleh para pengantin.

 

Karakteristik khas dari baju ini merupakan pada songkok yang panjang. Dulu baju adat ini dikenakan oleh raja.

 

Baju Jawa Tengah mayoritas memakai bahan pakaian dari beludru pula sangat mendominas model pakaian dari Jawa Tengah ini.

 

Kain beludru memanglah membagikan dampak mengkilat yang elegan serta elok pada baju.

 

Gelap dengan motif dari benang emas pula jadi bukti diri utama dari pakaian adat Jawa Tengah ini.

 

Buat bawahan yang digunakan diucap dengan kampuh ataupun dodotan. Dodotan ini lebih bercorak serta konsumsinya tidak cuma dengan dililit saja, tetapi pula dislampirkandi tangan.

 

Jadi terdapat bagian ekor yang disisakan serta setelah itu dipegang dengan dislampirkan di lengan.

Basahan, Pakaian Pengantin Adat Jawa Tengah
 

Berikutnya merupakan Basahan. Baju ini kerap digunakan oleh pengantin yang mengangkut adat Jawa Tengah.

 

Buat pengantin perempuan memakai Sanggul bernama Paes Ageng serta peci pengantin pria besar menjulang.

 

Jika sebelumnya, pakaian adat pria merupakan Beskap, Surja, ataupun Batik. Berbeda lagi bila temanya merupakan Pakaian Basahan.

 

Hingga di pengantin laki- laki tidak menggunakan baju alias bertelanjang dada. Buat kain batik yang dipakai antara kedua pengantin merupakan sama motifnya.

 

Pengantin perempuan memanfaatkannya pakaian kemben, serta laki- laki memanfaatkannya pakaian Dodotan.

Pakaian Batik

Pakaian Pengantin Adat Jawa Tengah yang terakhir merupakan Batik. Ini merupakan baju yang sangat digemari dari baju adat Jawa Tengah yang dipakai oleh laki- laki serta perempuan.

Baju ini sangat elok serta telah bukan rahasia umum bila baju ini mendunia. Tidak hanya itu baju ini bisa dikenakan buat bermacam kegiatan serta aktivitas.

Kebanyak para laki- laki menggunakannya dalam wujud kemeja lengan panjang ataupun pendek.

Sebaliknya perempuan hendak menggunakannya dalam wujud dress ataupun pakaian atasan. Buat bawahannya bisa dipadukan sesuai dengan kemauan tailor jakarta 

Untuk perempuan bisa dipadukan dengan rok ataupun celana. Buat laki- laki, bisa dipadukan batik dengan celana gelap kain, sarung, ataupun jeans.

pernak- pernik yang dikenakan juga leluasa semacam kalung, gelang, jam tangan, ataupun bros. Untuk pria pula bisa menggunakan songko.

 
Ada pula pemakaaianya merupakan pada saat kegiatan resmi ataupun kegiatan non resmi.

Pakaian Penganten Kudusan
 

Baju pengantin yang berasal dari Jawa Tengah berikutnya merupakan baju adat perkawinan masyarakat Kudus.

Kabupaten Kudus sendiri mempunyai bermacam berbagai busana khas, yang menampilkan Kota Kretek mempunyai karakteristik perpaduan budaya 4 negara. Keempat negri tersebut Ialah, Jawa, Cina, Arab, serta Eropa.

Sedikitnya terdapat 5 busana budaya khas Kudusan yang dipunyai, ialah busana pengantin Kudusan tata kaji, busana style saudagar muslim, busana style saudagar pranaan, busana kudusan jas koko, busana kudusan jas koko lan caping kalo( orang dagang serta berkerudung).

 

Pakaian penganten adat nikah yang bernama Pakaian Penganten Kudusan serta terkategori unik. Baju tersebut diadopsi busana kesaharian warga terdahulu yang mengenakan caping kalo serta slendang

 

Pakaian pengantin adat Kudusan berangsur telah diminati oleh kalangan milineal. Ialah pakaian adat Kudusan beludru. Baju tradisional yang sederhana tersebut umumnya dipergunakan buat proses pemotretan pre wedding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun