Saloka warna yang pudar
Mencari basah, mencari terang
Bukan sebuah bahasa
Melainkan kebohongan rembulan redup
Kisah sapa dua sepatu
Tidur siang bolong yang bertanda tanya
Bincang sore dalam ketukan senja
Derai-derai angin bungkamnya dingin malam
Segarkan wajah mentari dikalanya terbit fajar
Wahai hati yang kebal akan sentakan
Di sini apa kamu berbeda?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!