Saloka warna yang pudar
Mencari basah, mencari terang
Bukan sebuah bahasa
Melainkan kebohongan rembulan redup
Kisah sapa dua sepatu
Tidur siang bolong yang bertanda tanya
Bincang sore dalam ketukan senja
Derai-derai angin bungkamnya dingin malam
Segarkan wajah mentari dikalanya terbit fajar
Wahai hati yang kebal akan sentakan
Di sini apa kamu berbeda?
Di sanakah apa kamu memilih ksatria?
Tuakah, butuh apa?
Ayo berikan lagu kekuatan itu
Mana, manakalanya kamu merusak
Panjang ceritaku, usung kau ruas jari bawang merah ini kepadaku
Tumpahkan saja kegundahan yang pasti
Miliki hati kecilmu itu untuk sungai merpati yang terbang jauh kepercayaan diri
Mutualisme sejati, benar sekali
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI