Mohon tunggu...
Setia Dayani
Setia Dayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa aktif Universitas Islam Sultan Agung di Semarang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gajah dengan Belalainya

9 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:46 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tegak dengan kaki derapnya,

Mengalir panjang dengan wawasan dan pengetahuan bagai belalai yang tersulur,

Kecerdasannya membersamai tubuhnya yang besar,

Kecepatan berlarinya sampai menendang musuh terkamnya,

Menyendiri dengan kehidupan gelapnya dunia algoritma pada telinganya yang besar,

Lambat laun akan bermimpi,

Bermimpi tuk menaklukan kecurangan dunia ini,

Mencari jejak makanan untuk disantap hingga lunak,

Bahkan tak meninggalkan bekas kegagalan,

Hanya berjumpa dengan panorama senja untuk mengakhiri musuh gelapnya.

Berganti waktu untuk mencari,

Berjalan lurus hanya lurus tak menepi,

Terarah dan mengarah,

Dunia melihat tapi matanya tak sama,

Celatu demi celatu menyuarakan panggilan musuh gelapnya,

Damai bersarang terkubur oleh guntur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun