Mohon tunggu...
Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca Buku Semangat Baru

7 Juli 2023   10:22 Diperbarui: 7 Juli 2023   10:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orang pasti sibuk. Dunia tempatnya sibuk dan menyibukkan bagi yang tidak mau meluangkan. membaca buku seakan berkurang. Sejak saat ini membaca buku harus menunggu sampai di pekerjaan selesai. Karena pekerjaan yang saya kerjakan harus tepat waktu dan ada barasnya. Dari tahun 2019 akhir membaca sudah menjadi keseharian yang sulit untuk ditinggalkan. Akan tetapi sesuatu hal yang membuat penulis mulai berkurang dalam membaca buku.

Ada waktu-waktu tertentu yang dapat dilakukan untuk membaca buku. Biasanya penulis lakukan saat pagi hari sebelum aktifitas di pagi hari maupun malam hari. Namun membacanya tidak terlalu intim seperti dulu. Akan tetapi walaupun sudah berbeda dari yang lalu, penulis selalu berusaha untuk membaca setiap hari. Meskipun hanya satu sampai tiga halaman.

Membaca salah satu pemantik seorang penulis dalam menulis. Bahan yang akan kita tulis berawal dari membaca. Membaca inilah sebagai upaya untuk menambah kosakata.l yang akan kita torehkan ke dalam sebuah tulisan. Ada banyak sekali orang ahli berbicara namun jarang yang mampu menulis dengan profesional. Penulis katakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan. Keterampilan harus diasah. Mengasahnya salah satunya dengan membaca.

Sebelum sarapan pagi, penulis biasa lakukan dengan membaca. Penulis mengibaratkan membaca adalah sumber ilmu pengetahuan. Lewat membaca ilmu pengetahuan kita akan bertambah. Membaca salah satu kebutuhan diri kita. Semakin sering membaca komunikasi kita akan semakin baik dan dapat melatih keterampilan dalam berkomunikasi.

Mari kita sarapan dengan membaca setiap hari. Tanpa menunggu perintah dari orang lain. Harus punya kemauan. Kemauan yang kuat akan berakhir hebat. Meskipun membaca membutuhkan waktu, namun semuanya tidak akan sia-sia asalkan mau sungguh-sungguh dan tidak pantang mundur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun