Sebagai masyarakat awam, saya tak habis fikir. Di era sekarang dimana teknologi sudah semakin canggih, menyusul semakin pudarnya ideologi kiri dan kanan masih terus menjadi wacana hangat. Justru, dengan pembatasaan ruang berekspresi dan pengekangan pendapat hanya karena idelogis, juatru akan jadi tertawaan bangsa-bangsa lain. Dimana bangsa-bangsa maju sudah tak mempermasalahkan lagi ideologi.
Apalagi Indonesia, yang jelas-jelas telah punya landasan ideologi, hukum, dan arah ekonomi yang jelas. Persoalan menjadi kiri dan kanan seharusnya tak lagi jadi masalah. Lalu, apakah salah menjadi seorang kiri? Jika tidak membuat kericuhan, kegaduhan dan kekacauan di negeri ini, saya rasa sah-sah saja.
Karena menjadi kiri tak lantas menjadi penganut marxis atau komunis. Menjadi kiri (bisa jadi) hanya digunakan untuk mengupas realitas, menjadikan metode untuk menghadapi permasalahan-permasalahan kebangsaan dan selanjutnya dituntaskan dengan metode Pancasila.
salam,
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â