Beranjak dewasa mungkin kita akan semakin banyak melupakan hal-hal yang terjadi pada kehidupan kita di masa kecil namun biasa ada keputusan atau pengalaman pahit akan selalu tetap teringat-ingat.
Dan biasanya pun akan selalu terbawa-bawa pada saat kita sedang banyak pikiran yang kemudian pada saat tidurnya akan masuk kembali ke momen tersebut.
Begitulah gambaran apabila adanya pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan dalam hidup yang kemudian tetap menjadi trauma bagi kita di usia dewasa.
Namun bagaimana bila ada momen yang mungkin yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan ataupun momen yang mungkin akan membawa kita ke perubahan dan kita melewati hal tersebut?
Bisa jadi hal itu berupa kita melewatkan liburan penting bersama keluarga, melewatkan kesempatan menghabiskan waktu bersama pasangan di saat dia sedang butuh-butuhnya kita untuk menemani, orang tua yang mungkin sedang di waktunya yang terakhir dan kita tidak berada di sisinya, menghabiskan waktu untuk bermain-main kemudian kita tidak menyelesaikan studi kita, menyia-nyiakan waktu dengan bersama teman ketimbang bersama keluarga, dan hal lainnya.
Tentu sebenarnya waktu tidak mungkin dapat kita ulangi kembali, jadi apabila ada momen-momen berharga yang kita dengan sengaja ataupun tanpa sengaja kita lewatkan tentu yang terjadi adalah penyesalan.
Inilah biasa yang kemudian akan menghantui kita dengan bertambah dewasanya kita dan semakin kita memiliki tanggung jawab kepada orang lainnya ataupun menjadi pasangan dalam rumah tangga yang kita bentuk.
Penyesalan bisa jadi momok yang menakutkan karena kita tahu ada waktu-waktu yang telah kita sia-siakan namun juga berarti bisa jadi pengingat kita untuk dapat melakukan yang lebih baik daripada sebelumnya.
Jadi ada beberapa tips untuk dapat disimak ketika kita berhadapan dengan penyesalan yang muncul yaitu;
1. Jadikan Penyesalan itu Semangat
Seperti disebut di atas penyesalan bisa jadi beban kita karena kita tahu kita pernah melewatkan momen penting dalam hidup tapi bukan berarti ia tidak bisa dibawa sebagai penyemangat kita untuk dapat lebih baik mengambil keputusan di masa mendatang dan memprioritaskan waktu kita kepada orang-orang yang kita sayangi dan pantas untuk mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan kita.