Mohon tunggu...
Motivator Muda
Motivator Muda Mohon Tunggu... -

Motivator untuk berbagai hal. Menulis tentang filsafat dan sosial budaya. Membaca banyak buku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Biarkan Setan Membohongimu (Belajar Menulis Bersama Setan)

31 Agustus 2011   23:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:19 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya "Mohon Maaf" seandainya sebagai setan saya ternyata banyak menipu anda.

Setelah saya memohon maaf kalian wahai manusia,

ijinkanlah saya mengusir kalian pergi.

Tapi kenapa saya harus mengusir anda, mungkin itulah pertanyaan di benak anda?

Kalau iya, itu tandanya pertanyaan paling bodoh sudah hinggap di jidat anda pagi ini.

Jawabannya jelas yaitu sebagai setan, tentu saja saya harus mengusir anda pergi setelah saya menanggalkan keakuan saya. Setelah saya berani mengucapkan kata maaf itu, dan ditujukan kepada anda yang jelas-jelas lebih rendah dari saya, karena saya setan! Maka itu tandanya saya kalah dan pengaruh saya mulai memudar. Jadi? Ya buat apa anda mengikuti saya yang sudah rapuh dan tak setegar Iblis tua penunggu taman itu. Hilang sudah martabat saya sebagai setan keparat.

Tapi hati-hati. Saya mungkin hanya akan memberi anda waktu sangat sedikit.

Ketika hari bahagia usai, kerja saya akan segera dilanjutkan. Saya akan bergegas dan lebih beringas.

Kenapa?

Karena saya suka pura-pura. Berbohong adalah kekuatan saya. Tentu saya harus membohongi kalian supaya kalian sadar dan cepat-cepat berbalik mengikut saya.

Ingat, jangan pernah percaya permohonan maaf saya, karena tugas saya adalah membohongi manusia. Jadi kalau anda percaya itu salah anda sendiri. Saya sudah mengingatkan. Ingat, kalau anda hebat, tentu anda tidak akan membiarkan saya membohoni anda.

Apakah anda merasa dibohongi? Kalau jawaban anda tidak! Artinya anda belum sampai dibohongi, hanya sekedar dibodohi.

Mudah-mudahan sekarang anda paham dan tau bagaimana menulis secara wajar itu.

Peluk mesra setan,

Saya tunggu hadirmu di pintu neraka nomor 7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun