Mohon tunggu...
Johanes Sutanto
Johanes Sutanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemula

Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Awas, Bahaya Inflasi Gaya Hidup di Dirimu

17 Juli 2017   10:58 Diperbarui: 17 Juli 2017   11:09 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski gaji naik, bagi mereka yang gampang tak tahan untuk menyimpan uang, pos tabungan dan investasi tidak naik. Tak heran, meski sudah mendapatkan kenaikan gaji, seseorang masih saja mengeluh.

Padahal, keluhan bahwa pendapatan tidak lagi mencukupi kebutuhan lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup yang terlalu tinggi dari pendapatan. Banyak dari kita kepedean bisa membeli sesuatu yang sejatinya belum mampu kita beli.

Di sisi lain, peningkatan gaya hidup ini diperparah oleh ketidaksadaran pentingnya menyisihkan uang di tabungan atau investasi. Seseorang cenderung ingin cepat menghabiskan uang dan tidak menghasilkan uang yang ditandai dengan perasaan menggebu-gebu dan terburu-buru untuk memuaskan keinginan bukannya kebutuhan serta tidak tahan godaan.

Menahan diri untuk tidak boros memang bukan pekerjaan mudah karena salah satunya takut dianggap ketinggalan zaman. Mau tidak mau seseorang mengikuti arus zaman. Kendapti demikian, sudah seharusnya kenaikan gaji berdampak pada kenaikan jumlah tabungan atau bahkan investasi, bukannya peningkatan pengeluaran yang hanya mengikuti nafsu dan keinginan semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun