Mohon tunggu...
Francisca Sestri
Francisca Sestri Mohon Tunggu... -

Penulis Buku, Artikel Profesional di Perusahaan swasta PMDN

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengapa Mesti Ditunda untuk UKM?

17 Agustus 2011   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tepat pukul 09.30 tanggal 11 Juli 2011 acara penandatanganan antara APINDO Perindustrian, Perdagangan dan UKM dibuka oleh Sofyan Wanandy Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia di lantai dua Kementrian Perindustrian di Jakarta. Dalam sambutannya dikatakan berulang-ulang, Pemerintah saat ini harus konsentrasi pada bidang masing-masing. Khusus Industri Perdagangan fokus pada pertumbuhan perekonomian, bukan main politik, kami sudah jenuh dengan tantangan saat ini dan masa mendatang. Indonesia Incorporated harus diwujudkan dengan kerjasama baik Industri dan perdagangan nasional secara terpadu. Sehingga apa yang sudah dicanangkan dalam roadmap Kadin Indonesia untuk memajukan UKM kita benar-benar terwujud. Mereka adalah ujung tombak perekonomian kita yang jumlahnya sangat besar, dan terbukti tangguh menghadapi persaingan global. Menteri Perindustrian menekankan betapa kuatnya arus barang masuk dari luar yang perlu diantisipasi, sebagai contoh peralatan mukena, tasbih yang menjamur di pasar Tanah Abang ternyata dari Malaysia. Namun hasil kerajinan seperti sepatu, tas kulit yang dipamerkan di lantai satu tidak kalah kualitasnya dibanding produk luar. Begitu juga Mendag Marie Elka Pangestu, mengharapkan pengertian CSR bagi perusahaan besar tidak terbatas memberikan sumbangan untuk dana pendidikan masyarakat sekitar usahanya, namun memberikan pembinaan teknis dan menjadi Customer bagi UKM-UKM terkait. Sehingga mereka bisa tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan baru. Diseberang sini terdengar bisik-bisik pengusaha elektronika antara lain Rachmad Gobel dan Yeani Keet, bahwa perlu membuat Trade Center, dengan menampilkan karya anak bangsa berbasis budaya, sehingga dapat dipromosikan ke Manca negara. Mengapa mesti UKM-UKM yang berbasis usaha kreatif? Sebab mereka adalah usahawan-usahawan yang akan menjadi pilar ekonomi kerakyatan bangsa Indonesia. Acara ini diakhiri dengan peragaan busana batik rancangan putra putri kita, bercorak nekabudaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun