Mohon tunggu...
Francisca Sestri
Francisca Sestri Mohon Tunggu... -

Penulis Buku, Artikel Profesional di Perusahaan swasta PMDN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dirgahayu Indonesia yang ke-66

17 Agustus 2011   12:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau boleh jujur, jawaban mayoritas orang apabila ditanya tentang ulang tahun, tentu akan merasa bahagia. Bahkan tidak sedikit yang merayakan dengan gempita. Hari istimewa adalah hari ulang tahun kelahiran itu sendiri. Tiga hari lalu beberapa teman diantaranya Aria Bima dari PDIP mengirimkan beberapa pilihan tentang simbol kebanggaan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai dari I love Indonesia, yang semuanya menampilkan bentangan bendera merah putih. Saya sendiri sangat menyukai dan akhirnya memilih salah satu gambar tentang upacara bendera di kawasan puncak sebuah kebersamaan anak bangsa ditengah galaunya keadaan ini sendiri. Pengamatan demi pengamatan, ada setitik tinta biru menetes disebuah air susu, pada akhirnya mengubah warna putih menjadi tidak putih, tetapi membiru. Lambang tersebut sengaja ku pajang sebagai gambar profil untuk mengingatkan, begitu ternodanya bumi pertiwi, oleh ulah beberapa orang dari partai yang mampu membirukan  kejernihan, kesucian tubuh sebuah negara besar yang kaya SDA dan SDM dalam kepedihan, kebungkaman karena MENGALAH dan menunggu waktu akibat penjarahan secara visual berbentuk korupsi. Sekalipun ulang tahun kemerdekaannya jatuh pada hari ini,  Rabu tanggal 17 Agustus 2011 ini. Dia sesekali menengadah dan menerawang, memandangi berkibarnya sang Merah Putih dengan bangga dalam bisu, dia menanti datangnya pengelola jujur,tegas dan bijaksana. Bola matanya kembali terpejam sambil bibirnya bergetar, tertangkap samar...Dirgahayu Bangsaku disinilah ibu Pertiwi menyanggamu sejak 66 tahun silam, cintailah DAKU, INDONESIAmu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun