Asiyah binti Muzahim merupakan istri yang dicintai dan paling ditakuti Firaun. Aisyah bagaikan pemisalan yang indah baginpara istri yang mengharpkan perjumpaan dengan Allah. Beliau adalah seorang istri yang solehah dan sabar menghadapi suaminya mekipun Firaun suaminya kafir tapi Aisyah tetap sabar dan taat kepada Allah bahkan Allah berfirman dalam Al-quran surat At-Tahrim ayat 11:Â
Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
Begitulah kisah singkat perempuan sempurna dan sholehah yang paling mulia. Tapi taukah kita? Ketika jaman jahiliyah tentang paradigma wanita dihinakan. bangsa Yunani menganggap  bahwa wanita sebagai sarana kesenangan, bangsa Romawi memberikan hak atas seorang suami menjual istrinya atau seorang ayah menjual anak perempuannya, dan bangsa Arab mengubur hidup-hidup bayi mereka jika terlahir sebagai wanita. Sebab ketika jaman jahiliyyah wanita diaggap sial dan hina.
Lalu datanglah cahaya Islam dan semua syariat ditetapkan, wanita dihormati dan dilindungi serta mengubah resepsi publik yang awalnya wanita dianggap hina. Dalam Islam dikatakan surga berada dibawah telapak kaki ibu, munculah harga diri wanita dan paradigma kelam dimatikan. Bahkan spesial diangkat derajatnya oleh Allah dalam Al-Qur'an surat An-Nisa, khusus untuk perempuan, tidak ada surat Ar-Rizal yang membahas khsusus tentang laki-laki, saking Allah memuliakannya wanita.
Sebagaimana Allah menjelaskan dalamsurat An-Nisa ayat 34 :
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar."
Wanita itu indah dan menenangkan apabila disiram oleh percikan iman, air matanya adalah air mata taqwa, serta auratnya terjaga. Lalu kenapa dizaman sekarang justru wanita itu sendiri yang menghinakan dirinya, demi popularitas rela terbuka auratnya, berjoged-joged ria seperti biasa saja, mungkin kalian bisa menyimpulkan sendiri....
Oleh : Sesti Nurlatifah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H