Pada masa popularitas Aca ia sempat mengalami penurunan insight pada tahun 2019 akhir, nama Aca mulai redup perlahan yang menyebabkan penurunan viewers pada akun platform Tiktok nya, tetapi tidak lama kemudian nama Aca mulai naik lagi ketika covid datang yaitu pada pertengahan tahun 2020. Sehingga pada saat itu Aca mulai mengikuti kembali trend tiktok yang sedang viral di masa itu. Tetapi pada saat 2021 Insight Aca mengalami penurunan drastis yang disebabkan oleh satu dan lain hal sehingga ia jarang untuk mengunggah konten pada platform TikTok, Hingga akhirnya pada tahun 2022 - 2023 ia mulai berhenti ( jarang ) untuk mengunggah konten pada platform TikTok tersebut sampai For Your Page atau FYP dia tidak ada lagi trend TikTok yang muncul, sehingga tidak ada lagi inspirasi bagi dia untuk membuat konten transisi.
Lalu terkait dengan endorse, pada masa penurunan insight dia alur perputaran endorse Aca tidak menentu, bahkan dalam kurun waktu 1 bulan ia bisa saja tidak mendapatkan endorse sama sekali, yang disebabkan oleh tidak pastinya algoritma TikTok karena platform tersebut hanya memunculkan Video FYP dari insight yang tinggi pada tiap konten dan Aca tidak mendaptkan insight tersebut. Setelah itu sekarang pada tahun 2024 popularitas dan insight dia mulai meningkat karena ia mencoba untuk rajin mengunggah konten - konten yang dapat menarik viewers pada akun TikTok. Personal branding dari Aca sendiri juga untuk sekarang sudah berbeda, yang dulu dia hanya membuat konten transisi dan sekarang dia sudah mulai berkembang membuat konten yang dapat dirasakan juga oleh para viewers TikTok. Lalu ia pun bilang bahwa jumlah followers pada platform Musically dan Instagram itu dapat mempengaruhi jumlah likes tiap konten yang ia dapatkan sehingga insight pada akun Aca pun dapat meningkat. Tetapi hal tersebut tidak berpengaruh pada platform TikTok, karena walaupun Aca mendapatkan banyak followers belum tentu konten yang dia unggah dapat muncul di FYP.
Lalu terkait motivasi Aca untuk melakukan hal ini seperti membuat video atau konten - konten menarik yaitu agar dia mencoba belajar mandiri untuk mendapatkan penghasilan dari hasil jerih payahnya yang akan dimanfaatkan untuk membuka bisnis sendiri. Walaupun begitu untuk saat ini ia lebih nyaman untuk mengunggah konten di platform Musically karena di platform tersebut ia melakukannya dengan senang hati sedangkan jika di TikTok ia cukup mendapatkan tekanan karena Aca harus mencari cara untuk menarik viewers agar konten yang ia buat dapat masuk ke algoritma tiktok yang sedang berlangsung dan dapat dilihat serta disukai oleh banyak orang pada fitur FYP. Setelah itu Aca juga membandingkan ia yang telah dikenal lama oleh banyak orang dengan orang baru yang muncul di TikTok itu lebih mudah dikarenakan ketertarikan viewers terhadap orang baru itu lebih tinggi yang membuat kenaikan insight sangat drastis disebabkan oleh jumlah share juga yeng memoengaruhi hal tersebut.
Terkait hal finansial, pada platform TikTok lebih mudah untuk di dapatkan karena ia bisa menggunakan affiliate dari fitur keranjang kuning yang disimpan pada setiap konten serta dari akun Tiktok Aca dapat terhubung langsung dengan rekening pengguna dibandingkan dengan Musically yang hanya mengandalkan endorse yang dia dapatkan. Karena ia mempunyai teman yang setiap waktu dapat diajak untuk bekerja sama dalam membuat konten yang dicantumkan pada fitur keranjang kuning di dalamnya. Awalnya rekan tersebut melakukan hal itu hanya sekedar mencoba saja tetapi berawal dari mencoba hingga akhirnya ia mendapatkan penghasilan yang lumayan besar dari affiliate fitur keranjang kuning tersebut yang membuatnya mendapatkan komisi dengan contoh 5000 per orang yang membeli barang pada fitur keranjang kuning tersebut. Dan omset Aca dalam seminggu yang hanya mengandalkan fitur keranjang kuning pada tiap video ia bisa mendapatkan kurang lebih Rp. 18.000.000. Dari hal tersebut Aca memberikan motivasi bagi semua orang yang ingin mencari penghasilan dari platform TikTok, jangan pernah membuat mindset untuk mencari popularitas serta mendapatkan banyak penghasilan darisana, lakukan dengan senang hati dan enjoy terhadap konten yang dibuat.
Untuk sekarang penghasilan Aca tidak hanya dari platform TikTok tetapi terdapat dari platform lain yaitu Peer, dan pada platform tersebut ia ditargetkan untuk mengunggah 15 video mengenai platform Peer dan diunggah pada platform tersebut. Lalu untuk pencapaian Aca saat ini dalam waktu dekat ia ingin fokus dan lulus kuliah dengan tepat waktu terlebih dahulu serta ia ingin memberangkatkan kedua orang tua nya untuk pergi umroh. Setelah itu. untuk di masa yang akan datang nanti Aca pun mempunyai rencana untuk membuat bisnis karena ia mempunya tokoh inspirasi nya yaitu Arief Muhammad. Arief Muhammad merupakan seorang content creator yang awalnya merintis pada platform Twitter yang sekarang berubah nama menjadi platform X lalu ia juga merambat pada platform Youtube dan Instagram. Lalu Arief Muhammad pun memanfaatkan popularitas yang ia punya dengan membuat banyak sebuah bisnis ataupun usaha dengan contoh merek Cakekinian dan ia pun sekarang mempunyai perusahaan milik pribadi untuk mengkontrol semua usaha dan karir dia.
Aca sering menekankan pentingnya menikmati setiap proses dalam membuat konten. Menurutnya, langkah awal untuk menjadi content creator adalah menemukan kesenangan dalam menciptakan video, bukan menjadikannya beban. "Buatlah konten dengan hati yang senang," begitu ia sering berkata, karena dari rasa senang itulah kreativitas bisa mengalir tanpa tekanan. Baginya, konten yang dibuat dengan penuh rasa senang biasanya memiliki nilai lebih dan lebih mudah diterima oleh audiens.
Namun, ia juga menegaskan bahwa konsistensi adalah kunci utama dalam perjalanan sebagai content creator. Tidak semua konten yang dibuat akan langsung mendapatkan perhatian besar atau insight tinggi. Ada kalanya video yang diunggah sepi penonton, atau tidak masuk ke algoritma FYP di TikTok. Meski begitu, Aca selalu menyarankan agar tidak mudah putus asa. Menurutnya, setiap pencapaian, baik kecil maupun besar, harus dihargai sebagai bagian dari proses. "Tidak ada hasil yang memuaskan jika tidak melewati sebuah proses," katanya, mengingatkan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan.
Ia juga menyarankan untuk terus mengembangkan diri, terutama saat menghadapi tantangan seperti turunnya insight atau popularitas. Dalam pandangannya, hal itu adalah kesempatan untuk belajar dan menemukan cara baru agar tetap relevan di dunia digital yang dinamis. Dengan kombinasi rasa senang, konsistensi, dan semangat untuk terus berkembang, Aca percaya bahwa siapa pun dapat meraih kesuksesan sebagai content creator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H