Mohon tunggu...
Sesil Nirwana
Sesil Nirwana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya seorang mahasiswa pada sebuah universitas islam negeri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pengaruh dari Pembangunan Perumahan yang Dilakukan Secara Terus Menerus

16 Desember 2024   07:36 Diperbarui: 16 Desember 2024   10:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

   Saat ini pembangunan bukan lah hal yang aneh lagi, baik lahan - lahan  di perkotaan ataupun di pedesaan semua sudah di padati oleh pembangunan berbagai bangunan. Pepohonan ditebang, sawah - sawah dan gunung - gunung diratakan lalu mereka ganti dengan membangun rumah - rumah yang berderet dengan padat. Para manusia yang melakukan hal itu tak memikirkan sedikitpun dampak yang akan diterima pada jangka Panjang.

    Bukankah berbagai rumah itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan lalu di harap menjadi tempat yang memberi kenyamanan dan perlindungan bagi manusia? Tetapi tanpa mereka sadari mereka seperti menciptakan bom waktu yang dapat meledak dan memberi berbagai hal buruk pada waktu yang tak pernah terduga.

     Tak perlu menerawang pada waktu yang masih jauh, pada saat ini saja sudah begitu banyak dampak buruk yang terasa akibat dari perilaku ini, salah satunya adalah :

  • banjir

    Pada musim penghujan datang, banyak sekali tempat yang semula tak pernah tergenang banjir namun sekarang tempat - tempat itu tergenang oleh air banjir bahkan dengan ketinggian yang tidak kecil. Fenomena ini tentunya bukan semata - mata karena faktor alam saja namun banyak faktor  buatan dari manusia yang yang menyebabkan hal ini terjadi. Buktinya pada saat intensitas hujan yang tak terlalu deraspun, banjir tetap terjadi di berbagai titik dengan debit air yang cukup tinggi.

    Lantas apa saja faktor yang menyebabkan hal itu terjadi akhir - akhir ini? Salah satu faktornya adalah perilaku manusia sendiri yaitu pembangunan - pembangunan perumahan pada lahan - lahan yang seharusnya menjadi lahan resapan air saat hujan tiba. Dapat kita lihat sendiri pada saat ini sudah jarang sekali lahan yang masih kosong, yang ada hanya bangunan - bangunan yang dibangun oleh setiap manusia untuk kepentingan dirinya masing - masing. Akibatnya saat hujan tiba air yang jatuh tak mendapatkan tempat untuk meresap, dan akhirnya air - air hujan  itu bersatu dan mennggenang pada daerah yang posisinya lebih rendah dibanding daerah - daerah sekitarnya.

  • Longsor

    Longsor adalah fenomena yang timbul akibat pembangunan - pembangunan perumahan pada lahan - lahan di dataran tinggi. Tempat yang semula di penuhi oleh pepohonan yang menjadi penopang tanah  kini ditebang habis, tanah - tanah dikikis  sedikit demi sedikit hanya demi sebuah pembangunan yang menjadi kepentingan pribadi.

    Tanpa mereka disadari  bangunan yang mereka bangun menjadi bangunan yang tak nyaman dan terancam keadaannya. Sebab posisi bangunan  berada pada permukaan tanah rawan, hal ini di karenakan posisi tanah tidak stabil akibat dari pengkikisan tanah yang dilakukan sejak awal.

    Saat hujan datang dengan intensitas yang cukup tinggi, permukaan tanah tak bisa lagi menopang beban yang ada di atasnya. Sehingga tanah akan bergerak turun dengan menarik segala yang ada di atasnya, hal itulah yang dinamakan longsor.

  • Gangguan Ekosistem Pertanian

    Pembangunan perumahan sering dilakukan dengan mengorbankan lahan pertanian. Lahan pertanian yang tadinya subur dan sangat menguntungkan untuk waktu yang Panjang malah mereka korbankan demi sebuah keuntungan sesaat. Demi uang yang besar para petani rela menjual lahan pertanian mereka. Tanpa mereka pikirkan kehidupan kedepannya. Yaitu hilangnya tempat pencaharian dan juga sumber pangan yang ada pada daerah mereka.

    Dampak buruk juga akan dirasakan oleh lahan pertanian yang ada di daerah sekitar. Lahan yang ada pada sekitar tempat pembangunan akan terkena limbah hasil pembangunan yang akan merusak kualitas tanah pertanian dan mengurangnya pasokan air untuk irigasi pertanian di sebabkan oleh kebutuhan domestik perumahan yang membutuhkan banyak sekali air.

  • Peningkatan Polusi

    Polusi akan timbul dari pembangunan - pembangunan yang dilakukan saat awal, kemudian polusi - polusi  akan timbul kembali  dari penduduk - penduduk perumahan yang telah ditempati, serta kurangnya pepohonan yang berperan sebagai penyaring polusi - polusi.  Berbagai hal ini akan memicu peningkatan polusi di sekitar, kemudian memciptakan ketidak stabilan  yang mempengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia.

    Pembangunan perumahan secara terus menerus telah menciptakan berbagai dampak buruk yang dapat kita rasakan sejak saat ini, dan kita tak pernah tau hal buruk apalagi yang dapat terjadi bila hal ini terus dibiarkan terjadi selama terus menerus. Mungkin kehidupan kita akan terkena dampak lebih buruk dari sekarang. Tak ada yang pernah tau bagaimana kedepannya dan tak ada kata terlambat untuk suatu perubahan  yang baik, kita mungkin masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki ini semua salah satunya adalah dengan stop pembangunan pada lahan - lahan hijau. Berhenti menebang pohon - pohon hanya untuk sebuah pembangunan, lindungi lahan lahan pertanian, dan rehabilitasi lahan lahan yang telah terdampak.

    Mari sama - sama lebih menyayangi lingkungan yang menjadi tempat untuk kita tinggal.dan mari sama - sama kita perbaiki hal yang telah rusak akibat ulah kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun