Mohon tunggu...
Sesilia Septa Laurika
Sesilia Septa Laurika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sesilia si pecinta langit malam!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori yang Tak Diharapkan

8 Juni 2024   21:17 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:12 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memori yang Tak Diharapkan

Tentang aku dan dia 
Tak sudi lagi ku sebut kita
Yang dulu sering menyapa
Kini, sehelai rambutmu pun tak tampak
Bukan karena dia yang menghilang
Namun ku yang putuskan tuk pergi

Teringat sisa memori
Kebahagiaan yang membawaku terbang melesat tinggi
Namun ku terlambat menyadari
Ia menusukku pada ketinggian
Hingga ku terjatuh
Pada tajamnya lisan
Yang melebihi tajamnya sebilah pedang

Andai memori berbentuk fisik
Akan ku bakar sejadi-jadinya
Hingga menjadi abu yang tertiup oleh angin
Namun ku sadari,
Itu hanya belaka

Hingga kini,
Ku masih terselimuti
Oleh kecemasan yang tak diundang
Karena memori yang tak diharapkan
Namun ia ciptakan

                                        
Karya : Sesilia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun