Mohon tunggu...
Sesilia Leluni Malera
Sesilia Leluni Malera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Framing Teks Suhu di Pangkalan Bun

2 Mei 2023   18:30 Diperbarui: 2 Mei 2023   18:45 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Belakangan Ini Pihak Bmkg memberitahukan adanya fenomena yang terjadi kepada masyarakat. Fenomena ini mengakibatkan penumpukan udara dan pembentukan awan yang memicu tumbuhnya awan hujan. Diwilayah kobar masih ada potensu angin ringan dan sedang pada beberapa waktu kedepan, sedangkan kondisi cuaca saat ini masih berada pada musim hujan.

C. Analisis Framing Teks Berita Detik.com

1 Dampak Musim Panas, Pangkalan Bun Diselimuti Kabut Pekat

Berdasarkan dari berita yang ada, Musim panas yang terjadi menimbulkan masalah dibeberapa titik di Pangkalan Bun. Berita ini merupakan fakta, dimana terdapat foto.

2. BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Kering, Apa Dampaknya?

Kondisi kemarau yang lebih kering dainading sebelum-sebelumnya sangat berpotensi akan adanya kebakaran hutan dan lahan yang dimana sangat mudah terbakar. Maka dengan itu kewaspadaan harus ditingkatkan sejak awal.

D. Analisis framing teks Berita Radarsampit.com

1. Kobar Masuk Urutan Tiga Wilayah Terpanas Nasional

Tercatat pada 12 sampai 13 Maret 2022 Kabupaten Kotawaringin Barat menduduki peringkat ke-3 daftar wilayah terpanas versi BMKG dengan suhu mencapai 34,2 derajat Celcius. Kemudian pada tanggal 10 Mei 2022 suhu kembali naik di kisaran 35 derajat Celcius dan bertahan di ranking 3 nasional suhu terpanas, ranking Kobar di BMKG sempat turun di peringkat 20 nasional pada 14 Mei 2022. Kemudian suhu mengalami penurunan kembali pada 15 Mei 2022 dan Kobar tidak masuk ranking nasional kabupaten terpanas, karena ketika itu hujan lebat mengguyur Kotawaringin Barat.

2. BMKG Kobar Tepis Isu Serangan Gelombang Panas

 Berdasarkan berita diatas bahwa suhu udara yang terasa panas di Kobar dalam beberapa hari ini terjadi akibat posisi matahari yang tepat di atas ekuator dan pada bulan September matahari seolah berada di sisi selatan. Sementara pada bulan Oktober ketika matahari seolah-olah berada di sebelah Selatan garis khatulistiwa, radiasi sinarnya meluas dan berakibat suhu udara di beberapa wilayah di Bumi makin panas. Hal itu lebih ke gerak semu matahari juga, posisi matahari dari khatulistiwa pada September mulai menuju ke belahan bumi Selatan, Berdasarkan ikhtisar cuaca di Kabupaten Kotawaringin Barat periode Oktober 2021, suhu udara pada tanggal 11 Oktober 2021 mencapai 32,4 derajat Celcius, kemudian 12 Oktober 33,4 derajat, 13 Oktober 33,6 derajat. Dan pada tanggal 14 dan 15 Oktober sempat menurun yaitu 32,4 derajat dan 29,8 derajat. Namun pada 16 Oktober kembali naik 34,0 derajat dan tanggal 17 Oktober 2021 suhunya mencapai 34,1 derajat Celcius. 34.1 bukan rata-rata, relatif setiap tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun