Mahasiswa perlu merasa didukung dan dimengerti, bukan dihakimi. Dengan memahami konteks yang lebih luas dari "budaya mager" dan memberikan dukungan, serta empati sangat diperlukan dalam membantu mahasiswa berkembang tanpa stigmatisasi. Oleh karena itu, mari kita ubah budaya dari menghakimi menjadi mendukung dan dari melihat hasil akhir menjadi menghargai proses. Tetap produktif dengan caramu sendiri, dan jangan biarkan stigma negatif menghentikanmu dari menjalani hidup yang seimbang dan bahagia!
Referensi:
Febritama, S., & Sanjaya, E. L. (2018). Hubungan antara Regulasi Diri Dengan Perilaku Prokastinasi Akademik Pada Mahasiswa, 5(2), doi: http://dx.doi.org/10.20527/ecopsy.v5i2.5178Â
Putri, R. K. (2021). Hubungan Sikap Malas dan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa. https://doi.org/10.31234/osf.io/s7rqv
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H