Mohon tunggu...
Sesilia Ivena
Sesilia Ivena Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Usaha Diplomasi Publik Korea Selatan Melalui K-Pop

3 Oktober 2020   03:54 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:40 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea Selatan sangat memperhatikan keperluan bidang ini dengan mulai membuat festifal besar hingga mempelajari teknologi hologram. Hal ini dilakukan untuk menaikan ketenaran industri hiburan yang menjadi keunggulannya. 

Baca juga: Bisnis Merchandise sebagai Peluang Ekonomi Para K-popers di Tengah Fenomena Korean Wave

Sejatinya, K-Pop benar-benar dijadikan alat diplomasi. Seringkali K-pop dimasukan ke dalam unsur politik seperti pertemuan-pertemuan yang melibatkan Korea Selatan dengan negara asing. Group seperti Red Velvet, EXO, Super Junior, BTS dan lainnya seringkali mengisi acara dalam konverensi yang terlaksana. Tak heran, selebriti yang berasal dari Korea Selatan semakin terkenal dan diminati banyak anak muda di berbagai penjuru dunia. 

Upaya-upaya yang dilakukan Korea Selatan ini mampu meningkatkan persepsi publik asing tentang kebijakan negaranya. Publik menjadi tahu tentang apa kebudayaan, makanan, industri hiburan serta teknologi yang sudah berkembang pesat di Korea Selatan. 

Tentunya, itu menjadi keuntungan bagi Korea Selatan untuk membentuk image yang baik bagi negaranya dan juga meningkatkan perekonomian lewat industri hiburan. 

Dari sini, kita dapat melihat bahwa diplomasi publik bisa dibawakan dengan santai dan jauh dari kata formal. Pendekatan public to public bisa dikatakan lebih efektif dan tepat sasaran ketimbang goverment to public karena publik akan menerima informasi dan pengaruhnya secara langsung.

#komglob06

Referensi :

  1. Damarjati, D. (2018, September 13). Diplomasi Suju ke Jokowi dan Catatan Politik K-Pop.News.detik.com.
  2. McPhail, T. (2014). Global communication: Theories, stakeholders, and trends (4th ed.). West Sussex, UK : Wiley Blackwell. 
  3. Trisni, S. dkk. (2012). Pencapaian Kepentingan Korea Selatan melalui Diplomasi Politik Korean Wave. Jurnal Global&Strategis (2), Hal. 131-142. Diakses dari file:///C:/Users/Hp/Downloads/8269-36229-3-PB.pdf 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun