Mohon tunggu...
Seselia Seselia
Seselia Seselia Mohon Tunggu... Guru - guru

mengenai pendidikan di sekolah tempat mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Literasi Majalah Dinding (BUSI MADING) dengan Tahapan BAGJA

25 November 2023   13:51 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:17 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang

Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satu terobosan merdeka belajar, yaitu pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM). Fokus AKM ini akan menguji tiga kemampuan peserta didik yaitu kompetensi literasi, numerasi dan survei karakter. Salah satu tujuan pelaksanaan AKM yaitu menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajaran hebat sepanjang hayat..

Mengelola suatu perubahan positif di sekolah tentu kita membutuhkan sebuah manajemen perubahan, dimana manajemen ini dilakukan dengan tahapan BAGJA yang menggunakan paradigmainkuiri apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan  perubahan yang berbasis kekuatan. Inkuiri apresiatif menggunakan prinsip psikologi positif dan prinsip pendidikan positif. Inkuiri apresiatif adalah sebuah pendekatan kolaboratif untuk mengetahui kondisi suatu organisasi atau komunitas dalam mengembangkan perilaku suatu organisasi melalui pengajuan pertanyaan yang tersusun dalam tahapan BAGJA dan dijalankan dalam suasana yang positif dan apresiatif.

Asesmen kompetensi minimal di harapkan mampu membawa perubahan karakter pada peserta didik apa bila guru-guru juga siap menjadi seorang yang literasi dalam menyikapi sebuah perubahan. Menjawab tantangan budaya literasi yang masih rendah di sekolah, selaku pendidik saya pun melaksanakan kegiatan Aksi Nyata Budaya Literasi Majalah Dinding (BUSI MADING) dengan tahapan BAGJA, kegiatan ini diharapkan mampu membawa perubahan positif terhadap warga sekolah SD Bruder Kanisius Siantan Pontianak utara beserta pihak terkait.

Deskripsi aksi nyata

Kegiatan aksi nyata di awali dengan melakukan komunikasi dan diskusi dengan peserta didik mengenai rencana pembuatan mading sekolah, tahapannya adalah sebagai berikut:

1) Minggu ke-1 Januari 2021 melakukan komunikasi dengan peserta didik secara virtual melalui Google Zoom terkait rencana kegiatan pembuatan BUSI MADING, dalam komunikasi virtual tersebut peserta didik sangat antusias ketika mendengar rencana pembuatan mading, dalam kesempatan itu juga peserta didik diberi kesempatan untuk memilih tema mading dan dari hasil diskusi kelas tema yang menjadi pilihan mereka adalah berbentuk peristiwa-peristiwa yang terjadi diawal tahun 2021, yakni informasi mengenai pencegahan penularan Covid-19, cara mencegah terjadinya bencana banjir dan cara menyelamatkan diri ketika terjadi gempanya bumi, ada pun alasan mereka mengangkat ketiga masalah tersebut dalam mading adalah karena ketiga masalah tersebut sedang melanda bangsa dan dunia saat ini, oleh karena itu sangat penting berbagi informasi kepada khalayak ramai agar bisa melindungi diri keluarga agar terhindar hal-hal yang tidak di inginkan.

2) Minggu ke-2 Januari 2021 guru bersama ibu Indah petugas perpustakaan menyiapkan buku-buku relevan dengan tema mading, dan buku yang di pilih sebanyak 20 buah peserta didik di beri kebebasan memilih buku yang menurut mereka paling sesuai dengan tema mading.

3) Minggu ke-3 Januari 2021 melaksanakan aksi nyata langkah pertama aksi nyata adalah memilih 15 peserta didik sebagai perwakilan untuk menjadi peserta pembuatan mading di sekolah, dari ke 15 peserta didik hanya 10 yang bisa hadir di sekolah dan

5 orang peserta didik lainya kurang sehat, 10 peserta didik yang datang ke sekolah di wajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, yakni dengan wajib menggunakan masker dan pelindung muka, masker, wajib mencuci tangan dengan benar, sebelum masuk ke gedung sekolah peserta didik diwawancarai mengenai riwayat kesehatan diri dan keluarga, kemudian di minta mencuci tangan dan di ukur suhu badan, sepuluh peserta didik yang hadir semua dalam keadaan sehat tidak batuk, flu maupun demam,

4) Langkah kedua peserta didik masuk ke dalam kelas mendengarkan pengarahan dari guru, kemudian memilih buku yang paling sesuai dengan tema, dan berlanjut dengan proses pembuatan mading, dari 10 peserta didik di pilih 3 peserta didik sebagai penulis mading dan 7 peserta didik lainnya membuat hiasan mading, semua peserta didik sangat aktif dan antusias, mereka terlihat bercanda ceria namun dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker dengan benar. Selesai pembuatan mading peserta didik berfoto bersama di kelas kemudian menempel mading dan di kotak mading sekolah yang mendokumentasinya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun