[caption id="attachment_360228" align="aligncenter" width="300" caption="Danau Gunung Tujuh (1.950 M dpl)"][/caption]
Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara "The New 9 Wonderful" Indonesia untuk dunia
Anda suka berpetualang ke gunung? Tahukah Anda salah ada gunung yang memiliki puncak yang indah dan unik di Indonesia? Jika Anda pernah melakukan perjalanan ke Jambi, tentu tidak asing lagi dengan Gunung Tujuh yang terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro, Kabupaten Kerinci tersebut. Pasalnya, terdapat danau seluas 960 hektar dengan panjang 4,5 kilometer dan lebar tiga kilometer di puncak gunung tersebut. Ya, inilah Danau Gunung Tujuh yang mendapatkan predikat salah satu danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dan merupakan situs warisan dunia UNESCO. Luar biasa.
Penasaran apa keistimewaannya? Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk dari proses letusan gunung api yaitu Gunung Tujuh, sehingga membentuk kawah besar yang kemudian terisi oleh air hujan dan tercipatalah sebuah danau yang mengaliri beberapa sungai di Jambi, salah satunya bermuara di Sungai Batanghari. Penamaan Danau Gunung Tujuh tersebut juga karena dikelilingi tujuh puncak gunung di sekitarnya, di antaranya Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 meter), Gunung Madura Besi (2.418 meter), Gunung Lumut dengan berbagai jenis lumut (2.350 meter), Gunung Selasih (2.230 meter), Gunung Jar Panggang (2.469 meter) dan Gunung Tujuh (2.735 meter).
[caption id="attachment_360232" align="aligncenter" width="300" caption="Danau Gunung Tujuh "]
Tak hanya itu, letaknya di atas gunung membuat suasana danau masih asri, alami, udaranya segar, panoramanya hijau dan air danaunya jernih, sehingga Anda akan betah berlama-lama di tempat ini. Biasanya, wisatawan yang datang ke tempat ini adalah orang-orang yang ingin melepaskan penat, bersantai atau menjelajahi danau dengan menyewa perahu nelayan yang terbuat dari kayu bulat utuh berdiameter 30-40 centimeter hingga dibentuk seperti perahu. Selain itu, pinggiran danau terdapat hamparan pasir putih yang menyerupai pasir pantai. Lokasi inilah biasanya digunakan wisatawan untuk mendirikan tenda kemah atau tempat berkumpul untuk menyaksikan matahari terbit.
Oleh karena Danau Gunung Tujuh masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, wisatawan juga dapat menjelajahi hutan di sekitarnya dan menemukan berbagai jenis satwa khas di Taman Nasional Kerinci Semblat, diantaranya harimau Sumatera, siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung dan kupu-kupu. Ada pula tumbuhan yang beragam dengan jenis anggrek alam dan bungan kantong semar sebagai primadonya.
[caption id="attachment_360230" align="aligncenter" width="300" caption="sesdeseharja.blogspot.com"]
Lokasi
Danau Gunung Tujuh dapat ditempuh sekitar 3,5 jam dari Jambi ke Kota Sungai Penuh dan melanjutkan perjalanan kembali ke Desa Pelompek (pintu gerbang Taman Nasional Kerinci Semblat) sekitar 1,5 jam atau sekira 50 kilometer. Dari pintu gerbang terserbut, Anda perlu berjalan sekitar dua hingga tiga jam melalui jalan setapak yang landai dan menanjak. Ada dua rute yang dapat dilalui, yakni rute pertama dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak tiga kilometer atau 2,5 jam dan rute kedua dari belakang wisma tamu Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 2,5 kilometer.
Published by :
JAMBI TOURISM NETWORKS (adventure and culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H