Mohon tunggu...
Sery
Sery Mohon Tunggu... Administrasi - Mencacat

"Saya adalah orang yang ramah dan pendiam. Saya mudah tersenyum dan suka membantu orang lain. Bagi saya, kebaikan adalah hal yang penting dalam hidup."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Papua Pegunungan Anugerah Tuhan yang Menyatu dalam Keindahan Alam dan Firmannya

26 Agustus 2024   07:28 Diperbarui: 26 Agustus 2024   07:33 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Alam Papua Pegunungan 

 Mazmur 23:2 mengatakan:  

"Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang."

Danau-danau di Papua adalah perwujudan dari "air yang tenang" yang disebutkan dalam Mazmur ini. Di sana, kita bisa merasakan damai dan ketenangan yang hanya bisa diberikan oleh Tuhan. Mereka adalah tempat di mana kita bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, bersyukur atas segala anugerah-Nya, dan merenungkan kehadiran-Nya dalam hidup kita.

Kesimpulan: 

Menjaga Anugerah Tuhan di Papua Pegunungan

Papua Pegunungan adalah salah satu bentuk anugerah Tuhan yang luar biasa. Gunung, lembah, sungai, dan danau di wilayah ini mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan dan kasih-Nya yang tak berkesudahan. Sebagai orang Papua, kita dipanggil untuk menjaga dan melestarikan alam yang telah Tuhan berikan ini. Dalam setiap langkah yang kita ambil di alam ini, kita harus selalu mengingat bahwa kita adalah bagian dari ciptaan Tuhan dan bertanggung jawab untuk merawatnya.

Trimakasih Tuhan, atas keindahan dan kekayaan alam Papua Pegunungan yang telah Engkau berikan kepada kami. Semoga kami dapat terus bersyukur, menjaga, dan menghargai setiap anugerah yang telah Engkau curahkan, serta hidup selaras dengan alam yang telah Engkau percayakan kepada kami.

Penulis: Sery L.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun