Mohon tunggu...
Sery
Sery Mohon Tunggu... Administrasi - Mencacat

"Saya adalah orang yang ramah dan pendiam. Saya mudah tersenyum dan suka membantu orang lain. Bagi saya, kebaikan adalah hal yang penting dalam hidup."

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Audiensi Himpunan Pegusaha Orang Asli Papua Pegunungan dengan Bupati Kabupaten Jayawijaya

23 Juli 2024   04:13 Diperbarui: 23 Juli 2024   05:09 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Auidiensi Himpunan Pengusaha Orang asli Papua dengan Bupati kabupaten Jayawijaya/dokpri

Audiensi berlangsung/dokpri
Audiensi berlangsung/dokpri

Audiensi Himpunan Pengusaha Papua Pegunungan dengan PJ Bupati Jayawijaya

Jayawijaya, 22 Juli 2024 - Sejumlah pengusaha dan asosiasi dari Himpunan Pengusaha Orang Asli Papua Pegunungan (HP-OAPP) Kabupaten Jayawijaya mengadakan audiensi dengan Penjabat (PJ) Bupati Jayawijaya, Senin pagi. Pertemuan yang berlangsung di depan kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya ini dihadiri oleh Simson Asso, Ketua HP-OAPP Kabupaten Jayawijaya, beserta beberapa anggota asosiasi lainnya.

PJ Bupati menyambut audiensi ini dengan baik, memberikan ruang bagi para pengusaha lokal untuk menyampaikan keluh kesah serta aspirasi mereka. Simson Asso memimpin pertemuan dengan menyampaikan salam hormat kepada Bupati, Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Jayawijaya, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

Dalam audiensi tersebut, Simson Asso menyuarakan ketidakpuasan terhadap proses pembagian proyek di bidang pengadaan barang dan jasa. Pada hari Jumat sebelumnya, telah ditempelkan pengumuman paket proyek di papan pengumuman, namun tidak ada paket proyek yang diberikan kepada anggota HP-OAPP Kabupaten Jayawijaya. Simson Asso menegaskan bahwa ada lima paket proyek yang diumumkan, dari Anggota HP-OAPP Kabupaten Jayawijaya namun seluruhnya merupakan pinjaman dari pihak luar, bukan milik pengusaha asli Papua Pegunungan.

"Organisasi ini dibentuk berdasarkan Otonomi Khusus, yakni UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, yang menyatakan bahwa dalam pengadaan barang dan jasa, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus mengutamakan pengusaha asli Papua," tegas Simson Asso. Ia menekankan bahwa sebelum pembagian paket proyek, seharusnya ada pertimbangan yang matang dan adil.

Simson Asso juga menyoroti beberapa dinas seperti Dinas Pendidikan, Perumahan, Pertanian, dan beberapa dinas lainnya yang belum menayangkan proyek mereka di Dinas Pengadaan Barang dan Jasa. Ia meminta perhatian dan prioritas bagi HP-OAPP Kabupaten Jayawijaya dalam pembagian proyek sesuai dengan amanat UU No. 21 Tahun 2001.

Permintaan Simson Asso tidak hanya sebatas pembagian proyek, tetapi juga pada proses pembinaan dan keberpihakan kepada pengusaha asli Papua. Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan dan mengutamakan pengusaha lokal untuk menciptakan kesejahteraan dan kemandirian  bagi Pengusaha Orang asli Papua.

Audiensi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam kebijakan pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Jayawijaya, sehingga lebih memperhatikan dan mengutamakan pengusaha asli Papua sesuai dengan amanat UU Otonomi Khusus.

Sedang dalam audiensi/dokpri
Sedang dalam audiensi/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun