Mohon tunggu...
Sery
Sery Mohon Tunggu... Administrasi - Mencacat

"Saya adalah orang yang ramah dan pendiam. Saya mudah tersenyum dan suka membantu orang lain. Bagi saya, kebaikan adalah hal yang penting dalam hidup."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Tanda Yunus Panggilan untuk Bertobatan dan Iman

21 Juli 2024   10:52 Diperbarui: 21 Juli 2024   10:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gereja Kema Injil (KINGMI)  Sinode papua
Klasis Balim Utara Jemaat Harapan Yomosimo

Ibadah Minggu Pada tanggal 21 Juli 2024,
 tema "Tanda Yunus"

Di dalam Injil Lukas 11:29-32.
Penghotbah Oleh: Pdt. Wempi Mabel,

Latar Belakang Ayat:
Dalam Injil Lukas, Yesus berbicara kepada orang banyak yang selalu meminta tanda sebagai bukti keilahian-Nya. Yesus menyebut mereka sebagai "angkatan yang jahat" karena permintaan mereka menunjukkan kurangnya iman. Yesus mengatakan bahwa satu-satunya tanda yang akan diberikan adalah tanda nabi Yunus.

Tanda Yunus:
Nabi Yunus diutus oleh Tuhan untuk memperingatkan kota Niniwe agar mereka bertobat dari dosa-dosa mereka. Yunus menjadi tanda bagi orang Niniwe karena kisahnya yang luar biasa: ia berada di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam sebelum akhirnya menyampaikan pesan Tuhan. Orang Niniwe menanggapi peringatan Yunus dengan bertobat, dan Tuhan menyelamatkan mereka dari kehancuran.

Yesus menyamakan diri-Nya dengan Yunus. Seperti Yunus menjadi tanda bagi orang Niniwe, Yesus adalah tanda bagi seluruh umat manusia. Namun, Yesus menegaskan bahwa diri-Nya lebih besar dari Yunus. Pengorbanan dan kebangkitan Yesus adalah tanda kasih dan kuasa Tuhan yang paling besar.

Pelajaran dari Tanda Yunus:
Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dari perikop ini:

1. Iman Tanpa Tanda:
   - Orang-orang pada zaman Yesus selalu meminta tanda sebagai syarat untuk mempercayai-Nya. Hal ini menunjukkan kurangnya iman mereka. Yesus mengingatkan bahwa tanda terbesar sudah diberikan, yaitu kehadiran dan karya-Nya sendiri.
   - Bagi kita saat ini, penting untuk belajar percaya kepada Tuhan tanpa selalu meminta bukti-bukti mujizat. Iman sejati adalah mempercayai Tuhan berdasarkan firman-Nya dan karya keselamatan melalui Yesus Kristus.

2. Panggilan untuk Bertobat:
   - Seperti orang Niniwe yang merespon dengan pertobatan, kita juga dipanggil untuk bertobat dari dosa-dosa kita. Pertobatan adalah perubahan hati dan pikiran yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.
   - Tanda Yunus mengingatkan kita bahwa pertobatan adalah respons yang diharapkan Tuhan dari kita semua. Melalui pertobatan, kita mengalami kasih karunia dan pengampunan dari Tuhan.

3. Yesus, Tanda Terbesar:
   - Yesus menyatakan bahwa diri-Nya lebih besar dari Yunus dan Salomo. Ini menegaskan bahwa Yesus adalah tanda terbesar yang diberikan Tuhan untuk keselamatan umat manusia.
   - Kematian dan kebangkitan Yesus adalah tanda kasih Tuhan yang paling luar biasa. Melalui iman kepada Yesus, kita menerima keselamatan dan hidup yang kekal.

Relevansi bagi Kehidupan Kita:
Tema "Tanda Yunus" sangat relevan bagi kehidupan kita sehari-hari. Kita diingatkan untuk tidak selalu mencari tanda-tanda mujizat sebagai bukti kehadiran Tuhan. Sebaliknya, kita harus mempercayai dan mengikuti Yesus yang adalah tanda terbesar dari kasih dan kuasa Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun