Mop: Pengusaha Kopi Jayawijaya
Suatu hari di Jayawijaya, ada tiga pengusaha asli Papua Pegunungan yang sedang duduk-duduk di warung kopi sambil berdiskusi tentang usaha mereka.
Pengusaha pertama berkata, "Saya punya ide hebat. Saya akan buka kafe kopi khas Papua, dengan biji kopi dari pegunungan kita yang terkenal."
Pengusaha kedua menanggapi, "Wah, ide bagus! Saya juga punya ide. Saya akan bikin toko kerajinan tangan, semua produk dari seni tradisional kita."
Pengusaha ketiga yang paling tua dan bijaksana, tertawa kecil dan berkata, "Ide kalian bagus. Tapi ingat, yang penting bukan hanya ide, tapi juga bagaimana kita jalankan idenya."
Pengusaha pertama dan kedua mengangguk setuju. Lalu pengusaha ketiga melanjutkan, "Saya punya ide yang lebih sederhana tapi pasti sukses. Saya akan jual tanah di depan rumah saya."
Pengusaha pertama dan kedua terkejut, "Tanah di depan rumah? Kenapa?"
Pengusaha ketiga tersenyum lebar, "Iya, karena setiap hari orang lewat dan menginjak-injak tanah itu, jadi tanah itu pasti terkenal dan laku keras!"
Pengusaha pertama dan kedua pun tertawa terbahak-bahak mendengar ide sederhana tapi kocak dari pengusaha ketiga. Mereka sadar, bahwa dalam bisnis, selain ide cemerlang, humor dan kebersamaan juga sangat penting.
Dan begitulah, di pegunungan Jayawijaya, para pengusaha asli Papua terus berinovasi dan tetap ceria menghadapi setiap tantangan.
Semoga Mop Ini Dapat Menghibur Dan Memberikan Semangat Positif Bagi Anggota HP-OAPP Kabupaten Jayawijaya  Dan Masyarakat Papua Pegunungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H