Upaya-upaya yang terus dilakukan dan menyita begitu banyak biaya dan belum menemui hasil oleh karena pemanfaatannya masih sangat kurang jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil yang mengakibatkan cacat sirkulasi dalam konsep energi. Anggaran datang dari pemerintah untuk melakukan riset dan inovasi pada energi terbarukan terasa sia=sia dan tidak berguna manakala pemerintah sendiri melakukan hal kontra diksi dalam memujudkan sirkulasi energi terbarukan. Disahkannya UU Minerba No.3 Tahun 2020 adalah salah satu bentuk kerugian besar bagi generasi dimasa yang akan datang. Generasi saat ini boleh berbangga dapat menikmati hasil itu, tetapi untuk generasi dimasa depan tentu hal itu justru sebaliknya. Keterbukaan kita untuk mengakui sebuah kesalahan masih sangat kurang. Kita tidak mampu untuk jujur dalam menyikapi persoalan bangsa kita yang secara mendasar merupakan upaya untuk membentuk mental dan karakter bangsa kita dalam menghadapi pembangunan. Kita membangun dan memanfaatkan energi hari ini, itu juga untuk dinikmati generasi yang akan datang. Jika kita membangun sirkulasi yang justru merusak dimasa yang akan datang, that's mean kita membangun hal yang sia-sia, dan tidak ada keuntungan yang kita raih, hanya kerusakan yang diakibatkan. Banjir di wilayah kalimantan selatan adalah bukti konkret dan nyata akan hal itu, prediksi akan dampaknya menurut cendekiawan dan pemerhati lingkungan akan terus meningkat setiap tahunnya jika kita tidak berhenti untuk melakukan hal itu.
Banyak kritikan dan upaya untuk melakukan evaluasi dari dampak yang akan ditimbulkan oleh karena kebijakan ini. Pembukaan zona tambang baru perlu untuk dipersempit dan kalau bisa dapat berhenti. Kita berharap ada kesadaran akan keberlangsungan hidup generasi dimasa yang akan datang hadir, terbentuk, dan terwujud dalam setiap kebijakan, tetapi itu tidak terlihat saat ini. Semoga upaya untuk merevisi aturan tersebut dapat segera tercipta dan terwujud nyata karena kesadaran dan cinta terhadap bangsa, terutama untuk mereka generasi dimasa yang akan datang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI